Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau mengkhawatirkan dengan putusnya jalur penghubung Sumatera Barat (Sumbar)-Riau akan mempengaruhi harga sembako yang dipasok dari Sumbar.
"Kita minta kepada pedagang agar tidak menaikan harga sembako terlalu tinggi, cukup sewajarnya saja," ujarnya di Pekanbaru, Jumat.
Lebih lanjut ia juga meminta agar Dinas Perdagangan dan Bulog bisa turun ke pasar-pasar untuk memantau perkembangan harga sembako di pasar.
Sebelumnya jalur penghubung Sumbar-Riau sejak Jumat hari ini putus total akibat banjir yang melanda di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar. Banjir itu terjadi diperbatasan Sumbar-Riau, atau tepatnya tidak jauh dari Kabupaten Kampar.
Dinas Perindustrin dan Perdagangan Kota Pekanbaru menjamin ketersediaan pasokan sembilan bahan pokok (Sembako) menyusul lumpuhnya jalur lintas Provinsi Sumatera Barat dan Riau.
"Pasokan Sembako terutama cabai dan sayuran aman," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman kepada Antara di Pekanbaru.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pasokan sembako di Pekanbaru tidak hanya berasal dari Sumbar. Melainkan berasal dari Sumatera Utara, Jambi dan Pulau Jawa.
"Kalaupun terganggu itu tidak signifikan. Kita sudah mendata dan survei di pasar. Tidak ada kenaikan. Beberapa komoditas justru turun karena kelebihan pasokan dari Pulau Jawa," tuturnya.
Oleh: Gebby Fadhila Sari
Gubri Harapkan Pedagang Tak Naikkan Harga Sembako Pasca Banjir
