PAD Pekanbaru Dari Sektor Parkir Mencapai Rp2,8 Miliar

id pad pekanbaru, dari sektor, parkir mencapai, rp28 miliar

PAD Pekanbaru Dari Sektor Parkir Mencapai Rp2,8 Miliar

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau berhasil meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir sebesar Rp2,8 miliar selama empat bulan pertama 2017.

"Hingga akhir April 2017 tercatat PAD parkir mencapai Rp2.878.206.000," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Bambang Armanto di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah memasang target sebesar Rp8,1 miliar dari PAD retribusi parkir selama 2017. Dirinya mengaku optimis dengan target yang telah ditetapkan tersebut.

Mengacu pada tahun sebelumnya, ia mengatakan target Pemko Pekanbaru sebesar Rp8 miliar berhasil dicapai, bahkan melebihi dari target yang ditetapkan.

Ia juga mengatakan angka Rp2,8 miliar tersebut merupakan gambaran yang cukup bagus selama empat bulan pertama 2017. Terlebih lagi, dia mengatakan target PAD Parkir pada triwulan ke dua sebesar Rp2,9 miliar.

"Ini sudah melebihi ekspektasi target anggaran. Pada penghujung triwulan kedua ini kami hanya menargetkan Rp2,9 miliar. Sementara ini baru hanya pertengahan Mei," urainya.

Meski terus mengejar target atau bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tidak akan memberlakukan lokasi parkir secara sembarangan. Ia mengaku lebih mengedepankan ketertiban lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

"Kita tidak mengedepankan PAD. Tapi juga mengedepankan aspek manajemen rekayasa lalu lintas. Jadi harus seimbang dan sejalan. Kalau kita hanya kejar PAD dan lupakan kemacetan, salah kita," tuturnya.

Untuk itu dia mengatakan tidak semua area potensi parkir yang diajukan ke Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru diakomodir. Dia mengatakan pihaknya perlu memilah-milah dan mengkaji dari aspek lalu lintas.

Lebih jauh, ia menjelaskan saat ini terdata sekitar 120 koordinator parkir dengan lebih dari 900 petugas parkir yang terdaftar. Dia mengatakan pihaknya akan terus mendata dan melakukan pembinaan guna mengantisipasi keberadaan petugas parkir liar yang dapat menyebabkan kebocoran PAD.