Siak (Antarariau.com) - Sebanyak 6.719 siswa SMP sederajat di Kabupaten Siak, Provinsi Riau terpaksa mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNKP) pada tanggal 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017, karena minimnya fasilitas komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak melalui Bidang Sekolah Menengah Pertama, Zulikram di Siak, Minggu mengatakan, selain minimnya fasilitas komputer, rasio siswa SMP sederajat yang akan mengikuti UNKP masih lebih banyak dibandingkan peserta ikut UNBK atau ujian berbasis komputer.
"Jumlah keseluruhan siswa-siswi SMP/sederajat di Kabupaten Siak yang akan mengikuti UN awal Mei mendatang berjumlah 8.319 peserta di 133 sekolah. 6.719 siswa diantaranya di 121 SMP/MTS masih UNKP, dan sebanyak 1.600 siswa lainnya ujian berbasis komputer," katanya di Siak.
Dia menerangkan, naskah UN untuk SMP sederajat, Sekolah Luar Biasa dan kesetaraan paket B sudah tiba di Disdikbud Kabupaten Siak dan langsung disalurkan ke kecamatan-kecamatan di seluruh wilayah setempat pada Sabtu siang (29/4) kemarin.
"Naskah soal UN SMP sederajat telah sampai kemarin di Disdikbud Siak yang dikawal secara ketat oleh pihak Kepolisian resor Siak. Dari sini langsung dibawa ke Polsek, lalu ke rayon masing-masing," katanya.
Dia mengatakan, jumlah paket kardus/kotak naskah yang dikirim dari Disdik Riau yang sampai di Disdikbud Siak sama, yakni 158 kardus.
Sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) ada 121 SMP/MTS, yang diikuti oleh 6.719 pelajar. Dua sekolah luar biasa (SLB) dengan jumlah siswa delapan orang. Dan 130 orang mengikuti ujian kesetaraan paket B di enam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
"Kami sudah berpesan kepada kepala sekolah dan Unit Pelaksana Teknis Dasar (UPTD) Pendidikan di kecamatan untuk segera mengambil tindakan, jika di hari H didapati kendala seperti kekurangan soal, lembar jawaban, atau tulisan soal yang kurang jelas, dengan meminjam pada sekolah lain," tuturnya.
Dia berharap UNBK dan UNKP tahun ini berjalan dengan lancar, tertib, dan tidak ada gangguan jaringan maupun mati lampu selama ujian berlangsung hingga 8 Mei 2017 ini.
"Laksanakan UN sesuai standar operasional yang sudah dikeluarkan oleh badan standardisasi kompetisi nasional. Dengan persiapan yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah seperti terobosan dan Try Out (TO). Kita juga berharap anak-anak mempersiapkan diri, istirahat yang cukup, dan jaga kondisi menjadi," tutupnya.