Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga pekan ke-14 2017 turun sekitar 45 persen dibanding periode yang sama 2016.
"Pada pekan 14 tahun lalu tercatat sebanyak 409 kasus DBD, sementara tahun ini sebanyak 225 kasus," kata Kepala Bidang Pengendalian Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Gustianti di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan pada periode yang sama tahun lalu, kasus DBD tercatat cukup parah dengan tujuh korban meninggal dunia. Sementara tahun ini terdapat satu korban jiwa yang merupakan seorang bayi berusia enam bulan.
Untuk mengantisipasi hal yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda S Munir mengatakan pihaknya menggalakkan beragam upaya. Salah satunya mendorong juru pemantau jentik di setiap keluarga di Kota Pekanbaru.
Helda lebih jauh menjelaskan hingga pekan ini tercatat 225 kasus DBD atau meningkat 20 kasus dari pekan sebelumnya.
Helda menjabarkan korban DBD terbanyak tercatat di Kecamatan Bukit Raya, dengan 41 kasus dari awal 2017 hingga awal April 2017. Selanjutnya Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai masing-masing 35 kasus.
Menyusul Kecamatan Payung Sekaki 24 kasus, Tenayan Raya 21 kasus atau rata-rata meningkat dua kasus dari pekan lalu. Empat kecamatan diatas tercatat sebagai wilayah dengan peningkatan kasus DBD tertinggi selama empat bulan pertama.
Peningkatan kasus DBD juga terjadi di Kecamatan Rumbai Pesisir 15 kasus, diikuti Rumbai 13 kasus, selanjutnya di Lima Puluh dan Senapelan masing-masing 12 kasus. Sementara itu di Kecamatan Pekanbaru Kota tercatat sembilan kasus DBD, Sukajadi enam kasus, dan Sail dua kasus.
Helda mengatakan berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, korban DBD mayoritas merupakan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Untuk menekan penyebaran DBD, untuk sementara ia telah mengirimkan surat edaran ke seluruh camat untuk bersama memerangi penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
"Surat telah diteruskan ke seluruh camat dan saya sangat berharap kita terus bersama menjaga lingkungan," ujarnya.
Berita Lainnya
Dinkes Riau turunkan tenaga medis dukung proses pencoblosan Pilkada 2024
25 November 2024 17:12 WIB
2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS
29 December 2023 21:00 WIB
Ada 359 kasus HIV sepanjang 2023 di Pekanbaru
05 December 2023 7:51 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Tersisa satu pasien per minggu, Pekanbaru mampu kendalikan COVID-19
01 June 2022 6:41 WIB
Seluruh kecamatan di Pekanbaru bebas zona merah COVID-19
16 March 2022 1:36 WIB
15 pasien COVID-19 di Riau meninggal
06 March 2022 11:04 WIB
Pekanbaru catat peningkatan kasus TB sebanyak 13.360 orang selama 2021
09 February 2022 6:45 WIB