2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS

id Dinkes Pekanbaru, Kasus HIV/AIDS Pekanbaru, penderita HIV/AIDS Meningkat

2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS

Ilustrasi (Arsip Antara news)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat penderita "Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome" (HIV/AIDS) mencapai 2.900 orang di daerah setempat sejak tahun 2020 hingga sekarang.

Kepala Dinkes Pekanbaru, Dokter Zaini Rizaldy, Kamis mengatakan pihaknya memantau penderita HIV/AIDS yang jumlahnya mengalami peningkatan setiap bulan. Bahkan kelompok tertinggi menderita HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga.

"Dari data yang diperoleh, ibu rumah tangga paling banyak terpapar HIV/AIDS," ujar Dokter Bob, sapaan akrabnya.

Oleh sebab itu, menurutnya penanggulangan HIV/AIDS tak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Tapi harus melibatkan seluruh sektor pemangku kepentingan.

Menurut dia, Dinkes sudah mengajak kelurahan menggunakan dana kelurahan untuk program penanggulangan HIV/AIDS.

"Anggaran Dinkes masih kurang karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," ungkap Dokter Bob.

Apalagi, program kesehatan yang dijalankan cukup banyak ditambah lagi harus memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Kemudian selain mengatasi penyakit yang sudah ada, Dinkes juga mengantisipasi penyakit baru yang timbul.

Namun begitu, pihaknya tetap menyediakan layanan kesehatan untuk penanggulangan HIV/AIDS termasuk pengobatan. Layanan itu tersedia di rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat.

"Upaya pencegahan patut terus kita dorong dengan ketahanan keluarga, karena melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS," ajaknya.