Pekanbaru (Antarariau.com) - Penjabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger menyesalkan dua pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Polda Riau.
"Saya prihatin dengan kejadian ini," kata Edwar kepada wartawan di Pekanbaru, Senin malam.
Eduwar mengungkapkan kekecewaannya, dan meminta kepada Pelaksana Harian Sekretaris Kota Pekanbaru Azwan untuk memeriksa kebenarannya.
Informasi sementara yang diperoleh, demikian Edwar, dua jajarannya yang diciduk Tim Saber Pungli Polda Riau pada Senin (10/4) sore adalah pegawai tenaga harian lepas (THL) di Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru.
Namun ia masih menunggu laporan rinci dari jajarannya terkait OTT tersebut.
Lebih lanjut Edwar mengatakan bahwa sedari awal dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru hingga menjadi Penjabat Wali Kota setempat, telah berulang kali mengingatkan jajarannya untuk tidak melakukan pungli.
"Terlebih lagi setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2016, saya tekankan terus pada aparatur, mari bekerja dengan baik. Jangan lagi ada pungutan tidak jelas," ujarnya pula.
Baca juga:Ditreskrimsus Polda Riau Periksa Kadis PU Pekanbaru Terkait Pungli Anggotanya
Pada satu sisi, Edwar mengaku kecewa dengan masih adanya pungli di lingkungan pemerintahan yang ia pimpin meski telah berulang kali diingatkan. Namun di sisi lain, Edwar mengapresiasi tim sapu bersih pungutan liar yang telah bekerja maksimal.
"Sekarang saya minta, sudah cukup. Jangan lagi ada pungli. Ini harus menjadi pelajaran ke semua agar tidak terulang lagi," katanya.
Lebih jauh ia juga mengatakan agar dengan tertangkap oknum ASN itu dapat menjadi terapi kejut untuk tidak mengulangi hal yang sama terjadi kembali.
Hingga Senin malam, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau masih memeriksa oknum pegawai Dinas Pekerjaan Umum Pekanbaru yang terjerat OTT itu.
Turut diperiksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pekanbaru Zulkifli Harun. Nama terakhir diperiksa sebagai saksi dalam kasus itu.
Informasi yang diperoleh, sebanyak lima orang diangkut dalam OTT tersebut.
Baca juga:Jajaran Dinas PU Terjaring OTT Pungli, Ini Pernyataan Pemko Pekanbaru
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo menjelaskan, sementara ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kelima orang diduga pelaku pungli tersebut.
Namun dirinya mengaku masih belum mengetahui nama-nama mereka yang terlibat pungli. "Saat ini kelimanya sudah dibawa dan dimintai keterangannya terkait kasus pungli ini. Untuk sementara waktu ini belum diketahui pasti inisialnya, nanti akan diberitahukan," katanya lagi.
Baca juga:Polda Riau: Pungli SIUJK di Dinas PU Pekanbaru Rp10,4 Juta
Guntur mengatakan, lima orang itu terdiri dari tiga orang dari kalangan swasta dan dua orang oknum aparatur sipil negara. Kelimanya diamankan atas dugaan kasus pengurusan jasa konstruksi.
OTT dilakukan pada pukul 17.00 WIB, di kantor Dinas PU Kota Pekanbaru, Jalan Datuk Setia Maharaja No. 2, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya. Meski begitu belum disampaikan oleh Guntur apakah kelimanya telah berstatus tersangka.
Berita Lainnya
Satgas Karhutla Riau catat penurunan signifikan luas kebakaran
05 August 2020 18:09 WIB
Kebakaran Lahan Sudah Mencapai124,5 Hektare di Riau
17 January 2019 15:00 WIB
Jelang Akhir Masa Tugas, Ini Harapan Edwar Sanger Kedepannya
16 May 2017 23:10 WIB
Edwar Sanger: Waspadai Orang Asing Yang Mencurigakan
05 May 2017 17:00 WIB
Edwar Sanger Instruksikan Agar Pengawasan Karlahut Dilakukan Hingga Instansi Kelurahan
25 February 2017 20:05 WIB
Video Edwar Sanger Diarak TNI Usai Apel Pilkada, Ada Apa?
13 February 2017 13:15 WIB
3 PNS Disdukcapil Pekanbaru Tertangkap Pungli, Ini Kata Edwar Sanger
25 January 2017 18:20 WIB
Edwar Sanger: Pegawai Yang Perpanjang Libur Natal Akan Diberikan Sanksi
27 December 2016 21:45 WIB