Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat ada 205 kasus demam berdarah dengue (DBD) di ibu kota Provinsi Riau tersebut selama empat bulan pertama 2017.
"Hingga pekan ini tercatat 205 kasus DBD atau meningkat 19 kasus dari pekan sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Helda S Munir di Pekanbaru, Senin.
Korban DBD terbanyak tercatat di Kecamatan Bukit Raya dengan 40 kasus dari awal 2017 hingga awal April 2017. Selanjutnya Kecamatan Tampan 33 kasus dan Marpoyan Damai 31 kasus.
Menyusul Kecamatan Tenayan Raya dan Payung Sekaki masing-masing meningkat menjadi 20 kasus DBD dari pekan sebelumnya. Empat kecamatan itu tercatat sebagai wilayah dengan peningkatan kasus DBD tertinggi mencapai dua kali lipat dibanding medio Februari 2017 lalu.
Peningkatan kasus DBD juga terjadi di Kecamatan Rumbai Pesisir 15 kasus. Selanjutnya di Lima Puluh, Rumbai dan Pekanbaru serta Senapelan Kota masing-masing tercatat 10 kasus.
Ia menambahkan di Kecamatan Sukajadi empat kasus dan terakhir di Kecamatan Sail dua kasus.
Helda mengatakan berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, korban DBD mayoritas merupakan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun.
Untuk menekan penyebaran DBD, ia telah mengirimkan surat edaran ke seluruh camat untuk bersama memerangi penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
"Surat telah diteruskan ke seluruh camat dan saya sangat berharap kita terus bersama menjaga lingkungan," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan terus menggalakkan program satu rumah satu kader jumantik.
Program satu rumah satu kader jumantik melibatkan salah satu anggota keluarga yang diberikan pemahaman soal mencegah penyakit DBD dan mendeteksinya secara dini.
"Kita harapkan satu rumah datu kader Jumanti ini bisa melakukan deteksi dini sehingga mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti," tuturnya.
Melengkapi Helda, Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan Pekanbaru, Gustiyanti meminta masyarakat untuk ikut andil menekan angka DBD dengan cara berprilaku hidup sehat dengan melakukan melakukan 3 M plus.
Gustiyanti mengatakan Abate dan racun malation telah disiapkan untuk satu tahun ke depan.
Berita Lainnya
Satelit relai China Queqiao-2 berhasil masuki orbit di sekitar Bulan
26 March 2024 12:02 WIB
Harga telur-ayam di Bekasi naik jelang masuki bulan Ramadhan
14 March 2023 16:02 WIB
Sentra Pertanian di Riau Masuki Panen Raya 2 Bulan Kedepan
05 March 2018 12:20 WIB
Film Laga “Wiro Sableng†Masuki Proses Produksi Bulan Ini
03 August 2017 9:20 WIB
Masuki Bulan April, Legislator Kuansing Masih Bahas KUA PPAS APBD
04 April 2017 21:55 WIB
Masuki Bulan Ketiga 2017, Dinkes Riau Catat 138 Kasus DBD
09 March 2017 22:40 WIB
Rekap April, Dinkes Catat Penurunan Kasus DBD di Pekanbaru
07 May 2018 18:10 WIB
Hingga April ini, 87 Orang Sudah Terkena DBD di Pekanbaru
25 April 2018 14:35 WIB