Polisi Berhasil Ungkap Kasus Penggelapan CPO Di Dumai

id polisi berhasil, ungkap kasus, penggelapan cpo, di dumai

Polisi Berhasil Ungkap Kasus Penggelapan CPO Di Dumai

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau, berhasil membongkar kasus penggelapan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah dengan menangkap empat orang tersangka.

"Salah satu pelaku merupakan orang dalam yang bekerja di kapal pengangkut CPO," kata Kaporles Dumai AKBP Donal Ginting kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.

Kasus penggelapan CPO terjadi pada medio Maret 2017. Sebanyak 20 ton CPO yang disimpan di dalam lambung kapal Luminor I yang bersandar di Dermaga Kota Dumai raib. Kerugian ditaksir mencapai Rp160 juta.

Kasus tersebut kemudian ditangani Polres Dumai. Butuh waktu sekitar sepekan lamanya untuk membongkar kasus tersebut, berikut menangkap empat orang tersangka.

Donal mengatakan salah satu tersangka yang merupakan orang dalam dimaksud adalah Sa (31). Dia merupakan kelasi kapal tongkang Luminor I yang bermuatan CPO dan parkir di dermaga. Selain Sa, turut diamankan tiga tersangka lainnya, masing-masing berinisial In (32), Sl (35), dan Saf (32).

Ginting mengatakan pengungkapan itu berdasarkan keterangan saksi dan sejumlah alat bukti yang dikantongi penyidik Polres Dumai dalam menangani kasus tersebut.

"Kami curiga dengan kelasinya dan kami putuskan melakukan pemeriksaan mendalam. Akhirnya, dia mengaku sebagai aktornya dengan mengajak tiga tersangka lain," tuturnya.

Hasil pemeriksaan lebih dalam, Sa telah bersekongkol dengan tiga rekannya untuk mencuri CPO di kapal yang ia jaga. Dengan modus berpura-pura tidur, tersangka Sa kemudian membiarkan tiga rekannya menyedot CPO dari lambung kapal.

"Dan keesokan harinya akan melaporkan kepada pemilik kapal bahwa CPO di dalam tangki kapal dicuri," katanya.

Penanganan kasus itu terus dikembangkan polisi guna mengusut siapa penampung CPO tersebut. Pencurian CPO dinilai sejumlah pengamat sebagai kerugian bagi industri kelapa sawit Indonesia. Hal itu karena CPO hasil curian akan dijual ke luar negeri dengan kualitas jauh lebih buruk dibandingkan dengan hasil proses kilang. Polisi diharapkan dapat mengungkap dan membongkar tuntas kasus tersebut.