Polisi berhasil gagalkan siswa bersenjata tajam hendak tawuran di Tubagus Angke

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tawuran

Polisi berhasil gagalkan siswa bersenjata tajam hendak tawuran di Tubagus Angke

Sebanyak 106 siswa SMA yang ditangkap polisi saat hendak tawuran di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (12/6/2023). (Antara/HO-Polres Jakbar)

Jakarta (ANTARA) - Polisi berhasil menggagalkan 106 siswa SMA yang hendak tawuran menggunakan senjata tajam di depan Rumah Duka Jelambar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin.

"Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat menangkap 106 siswa SMA sekaligus menyita sepuluh celurit, satu buah corbek, dua buah tongkat golf, dua petasan, dan puluhan sepeda motor," kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, rencana aksi tawuran lebih dari seratus pelajar itu berhasil digagalkan berkat adanya laporan masyarakat.

"Mereka berhasil ditangkap setelah Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat yang didukung personel Polsek Tanjung Duren menerima aduan masyarakat adanya konvoi pelajar menggunakan sepeda motor," ungkapnya.

Ia mengatakan, kesigapan anggota di lapangan serta kerja sama masyarakat yang memberikan aduan, aksi tawuran pelajar tersebut bisa digagalkan sehingga tidak menimbulkan hal yang fatal seperti korban jiwa.

Saat ini, lanjut dia, mereka sudah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan sejumlah pelajar yang diduga hendak tawuran.

"Ya benar, ada sebanyak 106 pelajar berikut sepuluh buah celurit, satu buah corbek, dua buah stik golf, dua buah petasan dan puluhan sepeda motor yang diserahkan kepada kami untuk nanti dilanjutkan dengan pemeriksaan melalui tim penyidik," ucapnya.

Hingga kini, lanjutnya, para pelajar tersebut masih menjalani proses pemeriksaan intensif.

"Kami tidak akan mentolerir jika mereka terbukti bersalah dan akan kami lanjutkan proses hukum," tegas Andri.

Baca juga: Tawuran perang sarung, belasan pemuda diamankan polisi

Baca juga: Remaja di Palembang tewas saat tawuran