Puluhan Pegawai DPRD Riau Kembali Jalani Tes Urine

id puluhan pegawai, dprd riau, kembali jalani, tes urine

Puluhan Pegawai DPRD Riau Kembali Jalani Tes Urine

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau kembali melakukan tes urine sekitar 60 pegawai di Sekretariat DPRD Riau guna pencegahan narkoba termasuk juga kalangan anggota dewan.

"Hari ini Selasa, (20/12) hampir 60 orang yang dilakukan tes urine, itu staf semua. Ini belum semua, masih ada tahapan lagi. Kita masih menunggu informasi dari kepala bagian tata usahanya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Riau, Muselvia di Pekanbaru, Selasa.

Sebelumnya, dua pekan lalu telah dilakukan tes urine 10 anggota dewan dan 160 pegawai DPRD. Namun hingga kini belum juga diketahui hasilnya.

Meski begitu, menurut BNNP sampai kini statusnya masih dalam tahapan aman atau belum ada yang terindikasi menggunakan barang haram tersebut.

"Tapi tetap masih ada tahapan tes urine selanjutnya. Kapan akan dilakukan ini tergantung komitmen dengan DPRD dan harus selesai sebelum akhir tahun ini," ungkapnya.

Ketika ditanya mengapa hasil tes sebelumnya rentang waktunya cukup lama untuk membuktikan, dia mengatakan itu sudah diselesaikan pihaknya dan akan diserahkan langsung ke pimpin DPRD Riau.

Selain itu, juga memang ada prosesnya dan harus betul-betul ditelaah lagi, karena tidak semua yang positif itu terungkap mengkonsumsi narkoba.

"Bisa saja karena dia mengkonsumsi obat batuk contohnya, jadi kita tidak mau gegabah menentukan hasilnya," jelasnya.

Tes urine di DPRD Riau ini menghabisakan anggaran sebesar Rp50 juta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan. Tapi tes belum dilakukan kepada seluruh 65 anggota dewan dan 480 pegawai di DPRD Riau.

Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Suhardiman Amby menyampaikan hasil tes urine belum diterima anggota dewan.

Meski begitu, dia berjanji akan mempublikasikan hasil tes urine supaya apa yang menjadi kecurigaan masyarakat terhadap penemuan alat hisap sabu beberapa waktu lalu, bisa terjawab.

"Untuk publik akan kita kasih, jadi apa yang membuat masyarakat was was akan terbukti dengan hasil itu," ucapnya.