Penghuni Rudenim Diduga Asal Malaysia Meninggal

Pekanbaru, 10/2 (ANTARA) - Seorang penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru yang diduga imigran gelap asal negeri jiran Malaysia dilaporkan meninggal dunia karena sakit. Informasi yang dihimpun di Rudenim Pekanbaru, Rabu, menyebutkan, imigran gelap yang telah lama menjadi penghuni di rumah detensi sejak tahun 2008 itu bernama Hamir (72), titipan dari Imigrasi Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Lelaki lanjut usia itu meninggal Senin (8/2) malam yang kemudian dimakamkan di lokasi tempat pemakaman umum setempat pada Selasa, (9/2) siang tanpa dihadiri pihak keluarga atau perwakilan Kedutaan Besar Malaysia. Sebelum meninggal, Hamir sempat mendapatkan perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aifin Achmad, Pekanbaru, namun nyawanya tidak tertolong karena menderita penyakit komplikasi. Kepala Rudenim Pekanbaru, Yanizur, yang ditemui menyatakan, sebelum dibawa ke rumah sakit setempat, imigran gelap yang mengaku warga Malaysia itu pada siang hari mengaku menderita sakit. Setelah mengkonsumsi obat, namun kondisi kesehatan fisiknya tidak menunjukkan pemulihan sehingga pihak Rudenim Pekanbaru merujuk ke rumah sakit setempat pada malam hari. "Dia meninggal setelah sempat mendapatkan pemeriksaan kesehatan tim medis RSUD Arifin Achmad dan dokter yang merawat menyatakan pembuluh darah pecah," jelasnya. Meninggalnya Hamir membuat penghuni Rudenim Pekanbaru berkurang menjadi 43 orang, yang terdiri dari 40 orang diantaranya warga negara Afganistan sedangkan selebihnya atau tiga orang lagi warga Thailand.