Diduga depresi, seorang WNA asal Jepang ditemukan tewas gantung diri di Denpasar

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,WN Jepang

Diduga depresi, seorang WNA asal Jepang ditemukan tewas gantung diri di Denpasar

Proses evakuasi jenazah WNA asal Jepang menuju RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (5/04/2021). (ANTARA/HO-Humas Polresta Denpasar)

Jakarta (ANTARA) - Seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang bernama Nobuaki Takahashi (52) ditemukan tewas gantung diri dalam kamar penginapan yang beralamat di Jalan Tukad Batanghari XII No. 8 Panjer, Denpasar Selatan, Bali.

"Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, diduga akibat depresi karena sakit kepala yang dideritanya selama ini enggak sembuh-sembuh," kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi, di Denpasar, Selasa.

Baca juga: Pemerintah: 11 WNI yang berinteraksi dengan WN Jepang di Bali dalam kondisi sehat

Ia menjelaskan dari keterangan saksi pertama yaitu Teguh Budi Santoso yang juga teman korban bahwa sejak 17 Maret 2021 korban mengeluh sakit kepala, dan ketika berjalan seperti orang sempoyongan.

Sebelum ditemukan gantung diri, korban juga sempat meminta bantuan kepada pegawai di penginapan tersebut untuk mengupaskan buah pepaya.

"Pada Senin (5/4) saat kejadian, teman korban Teguh Budi Santoso sempat menanyakan kondisi korban dan ditawari beli makan atau tidak. Lalu, korban mengatakan tidak bisa mikir dan tidak ingin makan. Setelah itu, saksi keluar membelikan korban makanan, lalu kembali ke kamar korban dan menemukannya tergantung di depan kamar mandi," ujarnya pula.

Saksi Teguh Budi Santoso mempunyai hubungan pertemanan dengan korban yang terjalin dari delapan tahun yang lalu. "Dari keterangan saksi ini, mengatakan korban sering mengeluh sakit kepala sejak Maret lalu," katanya lagi.

Berdasarkan keterangan pegawai penginapan Lin Wayan Diana bahwa tamu warga negara asing kebangsaan Jepang tersebut, telah menginap sejak 27 November 2019.

Selain itu, dari keterangan saksi Lin Wayan Diana, korban selama di Bali bekerja sebagai pemandu wisatawan Jepang. Namun, sejak adanya pandemi COVID-19, korban tidak bekerja lagi dan beraktivitas dalam penginapan saja.

"Selama tinggal di sini, korban tidak pernah punya masalah, cuma sejak bulan Maret 2021 korban sempat mengeluh sakit kepala belakang dan pernah memanggil pengobatan alternatif berupa akupuntur. Tidak lama, korban selalu mengeluh dengan berkata 'Apakah saya akan mati' dan tidak pernah turun dari kamarnya," kata Sukadi menjelaskan keterangan saksi.

Selanjutnya, saat kejadian teman korban Teguh Budi Santoso mendatangi korban dan pihak penginapan menyarankan teman korban itu untuk membelikan korban makanan. Hingga akhirnya korban ditemukan tak bernyawa dalam kamarnya.

Sukadi mengatakan setelah pihak penginapan melapor ke pihak Polresta Denpasar, sekitar pukul 19.00 WITA jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.

Baca juga: Karyawan hotel yang kontak dengan WN Jepang negatif COVID-19, begini hasil pemeriksaannya

Baca juga: Kaligis: WN Jepang Gelapkan Amoniak Di Bontang


Pewarta : Ayu Khania Pranishita