Tembilahan, (Antarariau.com) - Saat ini usia kelapa yang ada sudah mencapai 50 hingga 70 tahun bahkan ada yang ratusan tahun, sehingga memerlukan peremajaan untuk meningkatkan kembali produktifitasnya.
"Dengan usia kelapa yang sedemikian rupa menyebabkan tingkat produksi yang dihasilkan mengalami penurunan, oleh sebab itu selain pembangunan infrastuktur, program peremajaan juga harus dilakukan," kata Sekretaris Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Ramdani di Tembilahan, Senin.
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Indragiri Hilir juga telah mengupayakan tersedianya alat berat berupa ekskavator di setiap kecamatan yang perkebunan kelapanya mengalami kerusakan.
"Saat ini Pemkab sedang memrioritaskan perbaikan pada perkebunan kelapa yang mengalami kerusakan parah seperti di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Mandah dengan luas kebun kelapa yang rusak 13.429 hektare, Kuindra 12.566 hektare dan Reteh 12.401 hektare," terangnya. (ADV)
Berita Lainnya
Disbun Inil Promosikan Tanaman Sagu Ke Tingkat Nasional
22 January 2017 16:00 WIB
Disbun Inhil Lakukan Peremajaan Terhadap Tanaman Kelapa Setempat
08 December 2016 15:40 WIB
Disbun: Tanaman Nipah Kaya Manfaat
29 November 2016 21:15 WIB
Disbun: Masyarakat Inhil Membuat Perlengkapan Furniture dari Tanaman Kelapa
18 November 2016 22:10 WIB
Disbun Inhil Luncurkan Komoditas Tanaman Sagu Sebagai Varietas Unggulan
04 November 2016 23:10 WIB
Disbun: Tanaman Sagu Di Inhil Alami Peningkatan
31 October 2016 17:15 WIB
Disbun: Tanaman Sagu Komoditas Potensial di Inhil
05 September 2016 15:05 WIB
Disbun: Kelapa Sawit Tanaman Kedua Terbanyak Di Inhil
25 August 2016 14:05 WIB