Kampar, (Antarariau.com) - Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan mulai menaikkan volume air Waduk PLTA Koto Panjang. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar terus berkoordinasi dengan pihak manajemen waduk.
Ketua Bidang Kedaruratan dan Logisitik BPBD Kampar, Muhammad Nasir mengungkapkan, koordinasi dilakukan agar kenaikan tinggi elevasi air waduk dapat dipantau.
"Kita meminta pihak waduk agar rutin melaporkan perkembangan elevasi waduk," katanya.
Nasir mengatakan, BPBD membutuhkan informasi itu agar upaya awal penanggulangan bencana banjir dapat dilakukan. Sebab pihak waduk akan melepas air melalui pintu buangan (spillway gate) apabila tinggi elevasi menyentuh batas maksimum.
"Kalau ada pelepasan air, dampaknya ke aliran Sungai Kampar," ujar Nasir.
Seperti pengalaman sebelumnya, kata dia, banjir di sekitar aliran Sungai Kampar karena spillway gate dibuka. Debit air dari waduk yang membludak mengakibatkan aliran Sungai Kampar meluap.
"Kita minta diinfokan setiap saat kalau ada perkembangan. Supaya kita punya waktu lebih banyak mengambil langkah untuk menanggulangi banjir," kata Nasir.Nasir menyebutkan, tinggi maksimum elevasi waduk di angka 83,5 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan keterangan dari pihak waduk, kata dia, spillway gate akan dibuka untuk melepas air secara perlahan jika elevasi menyentuh 83 mdpl dengan debit air masuk atau inflow 1.000 meter kubik per detik.
Informasi terakhir yang diterima, tinggi elevasi waduk berada di angka 74,76 mdpl. Sekitar satu meter lebih dari tinggi elevasi minimum di angka 73,5 mdpl. (Adv)