Pekanbaru (Antarariau.com) - Ketua Lembaga Alam Melayu (LAM) Riau, Destrayani Bibra untuk kesekian kalinya menginformasikan dibukanya investasi bagi investor lokal, nasional, dan asing untuk pembangunan danau wisata Bandar Kayangan Lembah Sari di Kelurahan Lembah Sari.
"Danau wisata ini potensial dikembangkan, apalagi danau ini dikelilingi oleh daerah perbukitan yang memiliki panorama alam yang indah," kata Destrayani Bibra dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, investor tentunya perlu diberikan sejumlah kemudahan dalam mengembangkan objek wisata alam ini, sedangkan instansi terkait yang sudah mengelola danau ini dengan baik yakni Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD).
Secara tekhnis, katanya lagi, investor bisa menyepakati kerjasama untuk 30 tahun atau bisa diperpanjang kembali jika kerjasama berjalan sukses.
"Investor yang berhak mengelola kawasan wisata alam itu adalah mereka yang lolos uji kelayakan yang sebelumnya harus dikaji secara maksimal," katanya.
Danau wisata Bandar Kayangan ini berada di Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai, itu dalam pengembangan ke depan sangat potensial dibuat kereta layang yang makin menarik dibangun untuk meningkatkan daya tarik danau.
Oleh karena itu, katanya, pembangunan danau perlu dibuat dalam bentuk satu kontrak kerja saja sehingga memudahkan investor untuk membangunnya, dan bagi pemilik lahan yang terkenda dampak pembangunan wisata danau harus diberikan ganti rugi.
"Potensi wisata danau buatan ini makin besar apalagi jika selesainya pembangunan Jembatan Siak IV, sehingga kendala transportasi dari Pusat Kota Pekanbaru ke lokasi Danau Buatan itu bisa dihindari karena bus-bus besar yang membawa wisatawan sudah bisa lewat ke sana.
Selain kereta layang, sejumlah fasilitas yang bisa dibangun adalah bungalo, auditorium, water park, children park, dan area berekreasi keluarga, di samping art plaza dan area memancing.
Danau itu, kata dia, memiliki keunggulan bisa dibangun aneka fasilitas untuk rekrasi, sepeda air, motor boots, dan yang sudha dibangun antara lain panggung pertunjukan seni, dan taman bermain anak.
Danau wisata yang berfungsi sebagai irigasi ini berlokasi 10 km dari pusat Kota Pekanbaru. Keberadaan danau ini ke depan akan menjadi sarana rekreasi keluarga yang menarik jika didukung pula oleh pasar seni hill menjadi satu dengan beberapa lokasi, seperti teater terbuka dengan kapasitas 200 pengunjung.
Apalagi adanya taman air seluas 1 hektare, rumah makan apung berkapasitas 50 meja, serta rekreasi air dengan sepeda air dan perahu kecil yang melingkupi danau.
Juga bisa digelar berbagai aktraksi kesenian seperti pertunjukan musik pada akhir pekan, area memancing yang dibangun dengan pengaturan balok, kayu yang lebar, dan melempar jaring untuk mendapatkan ikan.
"Pembangunan sarana rekreasi itu tidak memerlukan investasi yang tinggi dan dapat menjadi pilihan yang menarik untuk 200 pengunjung untuk mendapatkan ikan bersama. Tema lingkungan akan menjadi pendukung untuk mendapatkan fungsi yang maksimal dari area ini," katanya.
Danau Kayangan begitu masyarakat Pekanbaru menyebutnya, terletak di jalan Pramuka-Rumbai Pesisir. Danau ini sebenarnya masih satu danau dengan danau buatan, hanya saja danau buatan terletak bersebrangan. Danau ini dibuka sebagai tempat wisata sejak digelarnya PON Riau 2012 silam dan juga pada saat itu danau ini menjadi venue ski air atau arena perlombaan olahraga air.
Berita Lainnya
Ketua Majelis Syura PKS bakal dianugerahi gelar adat di Siak, berikut penjelasannya
03 November 2022 13:45 WIB
Warga Resah, Ketua LAM Dumai kutuk praktik Gelanggang permainan (Gelper) "berbau judi"
09 November 2021 11:26 WIB
Turut berduka, Ketua LAM Riau Datuk Seri Al Azhar wafat
12 October 2021 23:03 WIB
LAM Riau : Ayo peduli tetangga, jangan sampai ada yang kelaparan
29 April 2020 6:19 WIB
Hadapi MEA, Ketua LAM Riau Ajak Masyarakat Perkokoh Budaya Melayu
28 November 2016 23:15 WIB
Ketua LAM Riau: Jangan Sampai Keberagaman Budaya Dirusak Politik Praktis
01 November 2016 14:50 WIB
Ketua LAM Riau Harapkan Adanya Realisasi Pembentukan SOTK Dinas Kebudayaan
31 October 2016 17:05 WIB
Ketua LAM Riau Optimis Masih Banyak Penutur Bahasa Asli Melayu
20 September 2016 23:59 WIB