Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau memperkirakan butuh dana sekitar Rp3 miliar untuk memperbaiki tebing Desa Pebaun Kuantan, agar perekonomian warga tidak terganggu.
"Saya memperkirakan memerlukan dana mencapai Rp3 miliar untuk pembangunan turap tebing itu," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuantan Singingi Aswan di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, tebing yang rusak berkisar sepanjang 150 meter, namun jika tidak segera di perbaiki bakal mengganggu perekonomian masyarakat setempat, bahkan runtuhnya semakin panjang.
BMSDA meminta dan mengusulkan ke Provinsi Riau dan Balai Wilayah Sungai Sumatra III yang berkantor di Pekanbaru, karena itu merupakan wewenang mereka.
" BMSDA Kuansing hanya sebatas pengawas," sebutnya.
Salah satu warga Pebaun Kasmalinda mengatakan, kondisi tebing sudah sangat memperihatinkan, bahkan dinilai bakal semakin rusak jika tidak secepatnya di lakukan pembangunan tebing sebagai penahan.
" Masyarakat menunggu perbaikan," ujarnya.
Menurutnya, permintaan masyarakat sudah sejak tahun 2008 lalu, namun hingga saat ini belum direalisasikan oleh pemerintah, semua warga tetap menunggu karena tebing itu juga sebagai penahan rumah penduduk di sepanjang sungai agar tidak runtuh.
Selain itu, kondisi masyarakat saat ini sudah mulai maju dan berkembang, penambahan infrastruktur desa juga sangat diharapkan lebih baik, kedepan dana ADD sebaiknya diberikan lebih untuk wilayah ini.
Jalan menuju wilayah Pebaun juga perlu mendapatkan perhatian, masyarakat berharap secepatnya di aspal sehingga daerah ini lebih cepat berkembang, karena dalam desa banyak memiliki aset berharga seperti adanya potensi objek wisata.
" Ada makam pendekar bertuah yang tersohor dizamannya," terang Kasma. (ADV)