Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Sepanjang 1989,895 kilometer jalan di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau baru mencapai 556 kilometer yang telah diaspal, sisanya 70 persen masih berupa tanah dan krikil.
"Sepanjang 1.553 kilometer masih berupa timbunan tanah dan krikil," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air(BMSDA) Kuantan Singingi (Kuansing) Azwan di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan jalan diaspal menjadi seratus persen perlu dana yang besar.
Untuk itu, perhatian pemerintah provinsi maupun pusat sangat dibutuhkan daerah agar semua berjalan baik.
Pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing telah berupaya maksimal untuk memuluskan semua jalan kabupaten sehingga kondisi transportasi dan distribusi hasil pertanian masyarakat lebih cepat.
"Ini yang diupayakan oleh pemerintah secara bertahap setiap tahun," ucap dia.
Berdasarkan data yang sudah dimiliki BMSDA peningkatan jalan pada tahun 2015 sepanjang 48,1 km, 2014 sepanjang 43,85 km, 2013 sepanjang 50,27 km, 2012 sepanjang 43,86 km, dan 2011 sepanjang 13,2 km.
Sedangkan untuk jalan provinsi, saat ini masih terlihat rusah adalah daerah perbatasan kabupaten, misalnya diwilayah Inuman dan perbatasan Sumatra Barat dengan Kuansing.
"Kami berharap pemerintah pusat kedepannya memberikan anggaran lebih," pintanya.
Selain itu, jalan yang terlihat rusak adalah jalan menuju Kota Pekanbaru dan lima tahun kedepan diupayakan kondisi semua jalur transportasi bisa membaik sehingga perekonomian masyarakat lebih cepat baik.
Bupati Kuantan Singingi Mursini, dalam program lima tahun kedepan ingin memperbaiki kesejahteraan masyarakat, salah satunya membuka akses jalan dan perbaikan infrastruktur semua wilayah.
"Ini adalah lagkah positif untuk meningkatkan ekonomi warga," terangnya. (ADV)