Menteri Perindustrian: Produksi Sagu Di Riau Melimpah Dan Itu Luar Biasa

id menteri perindustrian, produksi sagu, di riau, melimpah dan, itu luar biasa

Menteri Perindustrian: Produksi Sagu Di Riau Melimpah Dan Itu Luar Biasa

Pekanbaru (Antarariau.com) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mendorong Provinsi Riau untuk mengembangkan industri pengolahan komoditas sagu karena memiliki produksi yang luar biasa dalam segi kuantitas namun masih belum banyak diberdayakan.

"Pengolahan sagu perlu dibuat di Papua, Maluku, dan Riau. Karena hanya sagu kekuatan pangan kita, selebihnya berbasis impor seperti beras, gula, dan tepung. Tapi sagu melimpah dan di Riau itu luar biasa," kata Airlangga saat membuka kegiatan Riau Expo di Pekanbaru, Senin malam.

Dia mencontohkan tepung sagu di Serawak Malaysia yang sudah lama dikembangkan. Tidak harus industri skala besar, namun bisa juga dalam bentuk Industri Kecil dan Menengah. Oleh karena itu dia mengapresiasi adanya kegiatan menampilkan 350 makanan sagu di Riau.

"Mudah-mudahan ini tidak hanya sekedar memecahkan rekor, tapi terus disosialisasikan. Industri ini tang harus didorong di Riau," ungkapnya.

Dikatakannya bahwa pemerintah setempat bisa bekerja sama dengan Asisiasi Pengusaha Jasa Boga yang hadir juga di Riau Expo. Terlebih lagi berdasarkan statistik, industri bahan makanan ini tumbuh 9 persen, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tapi bagusnya didorong dengan pemain yang banyak, tidak didominasi satu dua pemain saja," tambahnya.

Hal tersebut tentunya bisa dilihat pada produk masyarakat yang kaya berlimpah. Pemerintah bisa mengembangkan produk tersebut sehingga bisa menjadi industri. Pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota diminta membuat perencanaan program sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa setiap kabupaten/kota memiliki keunggulan masing-masing. Potensi itu bisa diangkat ke provinsi maupun tingkat nasional. Semuanya itu saat ini bisa terlihat pada helatan Riau Expo.

"Setiap kunjungan, ada suatu unggulan yang bisa diangkat ke permukaan, 350 menu sagu contohnya dari Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya.