Pemko Pekanbaru Curigai Adanya Penyelewengan PAD Sektor Pajak Reklame

id pemko pekanbaru curigai adanya penyelewengan pad sektor pajak reklame

Pemko Pekanbaru  Curigai Adanya Penyelewengan PAD Sektor Pajak Reklame

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mensinyalir ada kebocoran Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari sektor pajak reklame di wilayah setempat akibat permainan oknum.

"Besaran kebocoran mencapai 70 persen," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie di Pekanbaru, Jumat.

Azharisman Rozie menjelaskan kebocoran ini erat kaitannya dengan banyaknya tiang reklame yang berdiri di Pekanbaru tidak memiliki izin dan diduga ada oknum yang "bermain" dalam persoalan penarikan pajak.

"Ini sangat memungkinkan terjadinya permainan oleh oknum," kata Rozie lagi.

Menurut dia Pendapatan Asli Daerah Kota Pekanbaru dari sektor pajak reklame di Dinas Pendapatan (Dispenda) belakangan tidak tercapai target, meski sudah ada upaya Pemko menerbitkan Peraturan Walikota (Perwako).

Rozie memang tidak menampik telah terjadi kebocoran hingga 70 persen. Ia bahkan menduga salah satunya akibat adanya oknum yang bermain dalam penarikan pajak.

Rozie berjanji akan menertipkan keberadaan reklame yang dibangun di atas trotoar itu. Sebelum pembongkaran, pemilik masih memiliki waktu agar melakukannya sendiri.

"Saya akan bentuk pasukan khusus di Dispenda. Minggu depan akan ditertibkan. Nanti kita liat," kata Rozie lagi.

Rozie menyebut, pemilik tiang reklame itu memanfaatkan situasi. Terbukti memang, pemasangan dilakukan pada malam hari.

Ditemui terpisah, Wali Kota Pekanbaru Firdaus sejauh ini mengaku belum mendapat laporan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.

"Kalau memang ada tiang ilegal, Satpol PP harus melakukan penertiban," tegas Firdaus.

Ia mengatakan sudah jelas ada aturan Perwako papan reklame, ada tim penegak Peraturan Daerah (Perda). Harusnya bisa lebih jelas dan tegas.

"Sudah saya perintahkan pihak perizinan dan Dispenda untuk mengevaluasi seluruh reklame. Namun, sekarang laporannya belum saya terima," tegasnya lagi mengulang.