Siak, Riau (Antarariau.com) - Bupati Siak, Provinsi Riau menyatakan harus mengevaluasi seluruh perkembangan realisasi keuangan daerah untuk memilah kebutuhan pembangunan daerah setempat.
“Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah evaluasi kegiatan pembangunan, yang sekiranya menjadi kebutuhan mendesak akan kita jadikan prioritas," ujar Bupati Siak Syamsuar di Siak, Rabu.
Dia mengatakan Pemerintah Pusat meminta Pemda mengambil langkah penyesuaian terkait kondisi Indonesia yang tengah mengalami defisit keuangan. Daerah juga dituntut mampu meringankan beban negara dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai potensi yang dimiliki.
Hal tersebut katanya sesuai arahan Menteri Keuangan dan Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, Selasa siang (20/09) kemarin.
"Kami juga akan menginventarisasi kemajuan proyek-proyek yang telah ditenderkan, satu persatu akan di evaluasi perkembangan fisik dan keuangannya untuk mengetahui perkembangan realisasi keuangan," papar orang nomor satu di Kabupaten Siak ini.
Dia berharap, seluruh aparatur di lingkungan Pemkab Siak dan masyarakat dapat memaklumi dinamika keuangan negara saat ini. Syamsuar menyebut ditengah kondisi ini Pemda harus kreatif mencari jalan keluar pembiayaan pembangunan di daerah.
“Kita harus mampu mengambil peran dengan mencari peluang bagi daerah. Selain juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan pendapatan daerah dimasa-masa yang akan datang, salah satunya dengan menagih tunggakan retribusi daerah yang belum dibayarkan hingga saat ini," pungkasnya.
Kata dia lagi, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengevaluasi seluruh Satuan Kerja (Satker) guna menghitung kekuatan anggaran yang tersisa dan yang harus dibayarkan pada akhir tahun nanti.
“Kami akan evaluasi semua satker, agar nanti kita dapat menghitung berapa kekuatan anggaran yang harus dibayarkan pada akhir tahun nanti” jelasnya.
Oleh: Nella Marni