Pekanbaru (Antarariau.com) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mencatat Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN-wow) saat ini menjaring 447 agen Layanan Keuangan Tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) di wilayah setempat.
"Sejak Oktober 2015 hingga Juni 2016 ada 7.641 nasabah, dengan nominal basic saving account (BSA) Rp285 juta lebih yang menggunakan Laku Pandai BTPN-wow," kata Kepala Bagian Pengawas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Elvira Azwar di Pekanbaru, Selasa.
Elvira menerangkan dari semua bank umum yang diberi akses membuka Laku Pandai di Indonesia, hanya empat bank yang sudah membuka cabang di Riau, salah satunya BTPN-wow.
"Pertumbuhan agen BTPN-wow di Riau sangat bagus tergambar dari laporan jumlah nasabah yang kini sudah dijaring," tegas Elvira pada diskusi "Akses Keuangan untuk Semua" yang diselenggarakan Sindonews.com dan Koran Sindo bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) itu.
Sejauh ini menurut dia potensi pengembangan Laku Pandai di Riau sangat besar. Karena itu perlu dimanfaatkan semua bank untuk manggaet sebanyak-banyaknya jumlah agen dan nasabah.
Elvira menjelaskan bahwa OJK mendorong agar bank umum membuka Laku Pandai di tiap wilayah, namun semua kembali kepada masing-masing bank untuk menilai wilayah mana yang berpotensi.
"Tujuannya memberikan layanan bank dengan mudah kepada masyarakat yang sulit tersentuh karena jarak, pengetahuan, kemampuan, dan sebagainya lewat agen-agen yang terdapat di lingkungan mereka," katanya.
Ke depan bank daerah juga didorong untuk ikut mengembangkan Laku Pandai.
"Secara keseluruhan jumlah agen bertambah, penabung bertambah. Sekarang bank daerah Riau-Kepri lagi proses izin," terangnya.
Elvira mengatakan target akhir dari kebijakan Laku Pandai adalah sebanyak mungkin nasabah baru masuk dan memiliki akses ke bank untuk menambah pendanaan yang bermanfaat bagi pembangunan.
"Jadi, ke depan diharapkan akses keuangan tidak hanya dimiliki perkotaan, tetapi menyentuh wilayah perdesaan dan masyarakat kecil," katanya menambahkan.
Laku Pandai merupakan kebijakan OJK untuk memberikan layanan perbankan yang memanfaatkan agen untuk menjadi perpanjangan tangan bank dalam menjaring nasabah dengan persyaratan mudah dan cepat.
Sisi perbankan dan operasional jauh lebih murah dan mudah karena tidak ada biaya dan administrasi berbelit.
Di tempat yang sama Product and Customer Experience Head BTPN-wow Achmad Nusjirwan Sugondo membenarkan saat ini BTPN punya program Laku Pandai yang disebut BTPN-wow, suatu layanan perbankan yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank.
"Dengan BTPN-wow bisa melayani pembukaan rekening, tarik dan setor tanpa biaya pulsa melalui agen yang dibuka lewat warung maupun penjual pulsa di permukiman," katanya.
Ia menjelaskan dengan menggunakan Unstructured Supplementary Services Data (USSD) memungkinkan semua jenis telepon genggam berbasis GSM bisa digunakan untuk bertransaksi pada agen Laku Pandai BTPN-wow.
Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga Juni 2016 BTPN-wow sudah menggaet agen Laku Pandai sekitar 35.000 dengan total nasabah hampir 700.000 orang.
"Potensi masih sangat besar, diperkirakan 100 juta pasar yang menggunakan hanphone dan belum memiliki tabungan," kata Achmad.
Ia mengatakan siapa saja bisa jadi agen Laku Pandai BTPN-wow asal memenuhi syarat yang tidak sulit.
"Dengan dukungan semua pihak kami berharap Laku Pandai BTPN-wow dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan mewujudkan keuangan yang inklusif," katanya.