"Membandel", Pemko Pekanbaru Akan Tindak Tegas PKL Di Jalan Teratai

id membandel pemko, pekanbaru akan, tindak tegas, pkl di, jalan teratai

"Membandel", Pemko Pekanbaru Akan Tindak Tegas PKL Di Jalan Teratai

Pekanbaru (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Provinsi Riau meminta tim yustisi setempat bersikap tegas dalam menertibkan para Pedagang Kaki Lima atau PKL, yang saat ini masih berjualan di trotoar dan badan Jalan Teratai.

"Kalau selama ini sudah dengan cara persuasif tidak juga berhasil harus tegas," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Kamis.

Firdaus menjelaskan Pemerintah Kota Pekanbaru sudah membangun Pasar Higenis dibekas gedung SD 019 atau persis berdekatan dengan Pasar Senapelan.

Tujuannya untuk menampung sebahagian PKL yang kini masih memenuhi trotoar dan badan jalan Teratai, Alimudin dan Seroja.

Selain itu sebut Firdaus di gedung C Pasar Senapelan juga terdapat kios dan los yang bisa menampung ratusan pedagang.

"Sudah kami perkirakan semua pedagang di Jalan Seroja, Alimudin dan Teratai bisa ditampung di gedung C Senapelan dan Pasar Higenis," tegas dia.

Jadi tidak ada alasan kalau mereka tidak muat untuk pindah berjualan di dalam gedung.

"Selama ini masih dalam himbauan dan kesadaran maka, kedepan saya minta dinas teknis dan yustisi sama-sama bergerak lebih tegas," tegas Firdaus.

Ia menargetkan tidak lama lagi atau akhir Agustus ini semua badan jalan dan trotoar bersih dari PKL. Termasuk terminal yang kini dipakai juga untuk berdagang harus difungsikan semestinya.

Ia menambahkan kanopi pelindung terminal yang dibangun Pemko bukan untuk berjualan disiang hari, akan tetapi kuliner malam.

"Siang terminal berfungsi sebagai tempat angkutan umum yakni oplet, malam berjualan kuliner," kata dia menambahkan.

Firdaus menilai sulitnya penertiban para PKL Teratai erat kaitannya dengan pungli yang masih bermain dikalangan pedagang.

"Saya yakin di pasar itu masih ada oknum yang bermain menjual lapak, makanya sulit ditertipkan. Makanya tim yustisi harus tegas," kata Firdaus lagi.

Padahal kata Firdaus menambahkan kalau semua pedagang masuk ke gedung pasar, trotoar akan bebas dari PKL, maka badan jalan akan bisa difungsikan kembali untuk lalulintas kendaraan mengurai kemacetan Jalan A Yani setiap jam sibuk sekolah.

Selain itu trotoar yang sudah ditata rapi bisa menjadi lokasi pejalan kaki yang aman dan indah, serta ada kursi taman untuk beristirahat bagi yang berbelanja.

Ia juga berharap untuk merangsang pedagang berjualan di dalam gedung pihak pengelola bisa memberikan keringanan dan rangsangan berupa potongan harga sewa pada bulan pertama.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Higienis yang sudah dibangun Pemko Pekanbaru belakangan menjadi sepi kembali setelah sempat ditempati pedagang yang sudah dipindahkan pada awal Agustus kemaren.

Puluhan pedagang Pasar Higienis Jalan Teratai Pekanbaru, memutuskan untuk keluar dari pasar, karena dalam 15 hari berjualan di pasar tersebut, tidak ada jual beli. Bahkan mereka rugi karena harus modal jualan yang diputar dibelanjakan lagi.

Hal ini diutarakan Ijal, pedagang sayur- mayur. Ia menerangkan selama berjualan di dalam gedung Pasar Higenis, janji yang digaungkan pemerintah bahwa pasar tersebut akan ramai, tidak terbukti.

"Untuk apa kami bertahan di sana. Modal kami habis, warga tak ada yang mau belanja. Apa janji pemerintah itu, tidak terbukti," katanya.

Dengan kondisi tersebut, mereka terpaksa berjualan di pinggiran Jalan Teratai lagi.

Para pedagang akan masuk lagi ke dalam pasar, dengan beberapa permintaan. Di antaranya mereka meminta agar pagar yang menjadi pintu masuk dibongkar. Sehingga memudahkan masyarakat untuk masuk berbelanja.

Kemudian, jangan ada lagi pedagang lain yang jualan di bibir Jalan Teratai.

"Terakhir, Dinas Pasar harus merealisasikan janjinya untuk meramaikan pasar tersebut," kata Ijal menambahkan.