Managua (Antarariau.com)- Presiden Nikaragua Daniel Ortega mencalonkan sang istri Rosario Murillo sebagai calon wakil presiden dalam pemilu pada 6 November mendatang.
Keputusan tidak lazim tersebut kian memperkuat posisi ibu negara di perpolitikan Nikaragua. Murillo kini menjabat sebagai menteri sekaligus juru bicara pemerintah.
Bagi banyak pihak di Nikaragua, kekuasaan di negara tersebut sejatinya dipegang oleh Murillo dalam satu dekade terakhir.
Ortega dan Murillo secara resmi mengajukan pencalonan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden kepada majelis pemilu pada Selasa, didampingi penasihat hukum Partai Sandinista.
Ratusan pendukung partai bertepuk tangan saat presiden dan ibu negara meninggalkan gedung.
Jika Ortega (70) memenangi pemilu untuk masa jabatan ketiga dari 2017 hingga 2022, Murillo (65) akan menjadi pengganti Wakil Presiden Moises Omar Halleslevens Acevedo.
Oposisi khawatir pencalonan Murillo akan menciptakan dinasti politik di negara miskin tersebut.
Ortega merupakan mantan pemberontak sayap kiri yang dianggap sebagai pemimpin otoriter oleh banyak pihak.
Jajak pendapat menunjukkan Murillo memperoleh lebih dari 80 persen dukungan publik.
Seperti halnya sang suami, ia merupakan anggota kelompok pemberontak Sandinista yang kemudian menjadi partai berkuasa pada 1979, demikian seperti dikutip dari laporan kantor berita AFP.
Berita Lainnya
Ma'ruf Amin mohon maaf atas segala kekurangan selama menjabat sebagai Wapres
18 September 2024 14:43 WIB
Wapres : Desa sebagai basis kekuatan ekonomi nasional
20 March 2023 18:28 WIB
Putri Wapres Ma'ruf Amin dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Surabaya
16 March 2023 15:37 WIB
Wapres minta konsolidasi data kemiskinan ekstrem sebagai dampak pandemi COVID-19
27 August 2021 11:02 WIB
Staf Wapres: Kampar Strategis Sebagai Sentra Ekonomi
10 August 2015 15:19 WIB
Pengamat UI: Pasangan Prabowo-Gibran kokoh di tengah kontroversi politik dinasti
14 November 2023 10:51 WIB
Politik kemarin, Rapimnas Partai Gerindra hingga dinasti versi Prabowo
24 October 2023 10:44 WIB
OTT KPK di Kutai Timur bukti politik dinasti rawan korupsi
05 July 2020 11:20 WIB