Jakarta (ANTARA) - Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam Rapat Terbuka Senat Akademik Unesa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Dalam Rapat Terbuka Senat Unesa, yang juga dihadiri langsung oleh Ma'ruf Amin, Senat Akademik Unesa memberikan gelar profesor kepada Siti Nur Azizah dalam bidang Ilmu Hukum Bisnis Halal pada Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa.
Pada kesempatan itu, Siti Nur Azizah menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Jaminan Produk Halal Melalui Audit Mutu Hukum Menuju Era Industri Halal".
"Saya berharap pada masa yang akan datang segenap peraturan perundang-undangan terkait dengan jaminan produk halal dan industri halal sebagai bagian bisnis halal diwujudkan dalam suatu omnibus law," kata Azizah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Omnibus law yang dimaksud Azizah itu ialah undang-undang tentang bisnis halal dengan di dalamnya mencakup peraturan di bidang perindustrian, perdagangan, perlindungan konsumen, penanaman modal, pengaturan pangan, pengaturan pertanian, dan jaminan produk halal. Pada pokoknya, omnibus law tersebut mengatur bisnis menuju pembangunan industri halal melalui pasar halal.
Lebih jauh, Azizah menuturkan bahwa dalam penerapan hukum terkait regulasi industri di bidang hukum bisnis halal, termasuk industri halal, perlu diperhatikan harapan dari sisi hukum maupun masyarakat.
"Pertama, harapan hukum bisnis halal, yaitu penerapan hukum yang sesuai dengan harapan pembuat undang-undang, yaitu dengan penafsiran otentik," jelasnya.
Kedua, lanjutnya, harapan masyarakat yaitu harapan dari pelaku usaha dan konsumen serta industri halal itu sendiri yang melampaui harapan sebenarnya, yakni harapan yang melampaui cita-cita masyarakat agar memperoleh kepastian hukum, keadilan hukum, dan kemanfaatan hukum dari keberadaan industri halal Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unesa Nurhasan mengapresiasi gelar baru yang disandang Siti Nur Azizah. Dia berharap gelar itu bermanfaat bagi industri halal Indonesia di masa mendatang.
"Sumbangan penting bagi keilmuan hukum dan kepastian jaminan produk halal melalui audit mutu hukum menuju era industri halal yang berkembang pesat," tutur Nurhasan.
Dia menambahkan perlu ada kepastian hukum dalam mengembangkan industri halal melalui audit hukum di Indonesia.
"Sangatlah tepat pengukuhan profesor hari ini bisa menjadi momentum kebangkitan industri halal di Indonesia," katanya.
Usai menyaksikan prosesi Pengukuhan Guru Besar Siti Nur Azizah, Ma'ruf Amin kemudian menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Fakultas Kedokteran, Laboratorium Anti Doping, dan Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional Unesa.
Hadir dalam acara tersebut ialah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan jajaran civitas academica Unesa.
Sementara itu, turut mendampingi Wapres Ma'ruf Amin dalam acara itu ialah Wury Estu Handayani, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, dan Zumrotul Mukaffa.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta pemda daftarkan penduduk rentan di Program JKN
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin tegaskan pemerintah terus berupaya bangun kesejahteraan-kedamaian Papua
Berita Lainnya
AS soroti pentingnya tekad kuat komunitas internasional untuk jaga stabilitas
02 May 2024 12:17 WIB
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB
Presiden Jokowi resmikan operasional Bendungan Tiu Suntuk Nusa Tenggara Barat
02 May 2024 11:31 WIB
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia diprediksi melemah terbatas di tengah The Fed tahan suku bunga
02 May 2024 10:46 WIB