Warga INHU Akui Kekecewaan Terhadap Kinerja PLN

id warga inhu, akui kekecewaan, terhadap kinerja pln

Warga INHU Akui Kekecewaan Terhadap Kinerja PLN

Rengat (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh pihak PLN yang sering mematikan lampu mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Kami kesal, janji PLN untuk memperbaiki kondisi kelistrikan belum direalisasikan," kata salah satu warga Indragiri Hulu Suyetno di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan, setiap hari dipastikan ada mati lampu, sementara sebelumnya pihak penyedia arus listrik menjanjikan pada Bulan Juli 2016 sudah tidak ada program pemadaman listrik bergilir karena kondisi mesin sudah stabil dan bahkan surplus arus.

Pihak PLN sudah mendatangkan sejumlah mesin baru mengurangi defisit arus listrik yang dirasakan masyarakat selama ini, janji itu malah disebutkan pada April 2016 sudah normal dengan beroperasi PLTMG baru.

"Tetapi ternyata janji itu hanya isapan jempol belaka," sebutnya.

Menurutnya, defisit yang dialami oleh PLN Area Rengat teratasi dengan datang dan beroperasinya sejumlah mesin baru tahun 2016, kerapnya mati lampu diduga dan terindikasi adanya oknum atau pelaku bermain di mesin PLN misalnya dengan memperjual belikan minyak hingga mesin tidak dapat beroperasi khususnya di Kota lama Rengat Barat.

Salah satu warga Indragiri Hulu Piama (45) juga menyebutkan, dugaan masyarakat adanya penjualan minyak mesin yang dilakukan oknum petugas/karyawan perlu disikapi positip dan melakukan pengecekan dengan perhitungan yang baik secara rutin, hal ini perlu dilakukan pengawasan ketat dan bahkan pentingnya evaluasi oleh pihak terkait agar tidak terjadi.

"Penegak hukum atau instansi terkait bisa mengecek dan mengaudit pembelian dan stok minyak yang dibutuhkan setiap bulannya," pintanya.

Terkait adanya dugaan ada oknum yang bermain dalam operasional mesin PLN tersebut, pihak PLN Area Rengat maupun UPTD Kota lama belum dapat dikonfirmasi.

Zah (46) warga Inhu juga menyebutkan, kebutuhan minyak untuk operasional mesin PLN perlu di lakukan audit, dan pemeriksaan khusus sehingga dugaan bisa terjawab dengan baik, hasilnya perlu di laporkan kepada manajemen PLN di Jakarta.

"Jika benar terjadi kelalaian, perlu tindakan keras," ucapnya.