Rengat (ANTARA) - Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi turun langsung meninjau dan ikut bersama memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, Senin (9/10) kemarin.
"Saya prihatin dan menyayangkan masih ada yang berani membakar lahan," kata Rezita.
Karhutla, mestinya tidak terjadi karena bukan saja pelanggaran hukum namun merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Peristiwa pemadaman serentak karhutlaitu telah berhasil melenyapkan titik api yang diperkirakan sudah menghanguskan hingga ratusan hektare lahan.
Dampaknya, asap menyelimuti wilayah Rengat, terjadi kerusakan lingkungan dan hingga mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
"Oleh karena itu, titik api harus dipadamkan. Terima kasih atas optimalisasi kinerja tim di lapangan," ujarnya.
Kepada seluruh personel tim baik TNI, Polisi, Satpol PP, KPPD dan semua pihak terkait, Bupati Rezita memberikan apresiasi tinggi telah menerobos lokasi kabut asap.
Bersama - sama memadamkan titik api dan asal asap yang masih terlihat di atas puluhan hektar lahan di wilayah tersebut.
Bupati Inhujuga mengingatkan masyarakat dan perusahaan untuk taat hukum tidak membuka lahan dengan cara membakar, termasuk para pemancing tidak membuang puntung tokoh ke sembarangan tempat.
Selain itu, Rezita juga mendorong kepedulian warga masyarakat jika melihat munculnya titik api agar membantu segera memadamkan. Jika tidak bisa, segera hubungi aparat desa maupun petugas KPBD yang ada di kecamatan.
Diketahui, selain rombongan Bupati Inhu beserta pejabat, peninjauan dan pemadaman juga dilakukan oleh Kapolres Inhu AKBP Dody Wira Wijaya beserta personil kepolisian di areal lain yang kawasannya berada di Desa Sungai Raya.
Akhirnya, seluruh areal hot spot yang berada di Desa Sungai Raya telah mampu dipadamkan.
Turut padamkan karhutla, Bupati Inhu ingatkan warga dan perusahaan tak bakar lahan
Bupati Inhu (kanan) bersama petugas lainnya turut memadamlan karhutla di Desa Sungai Raya, Senin (9/10/23). (ANTARA/dok)
