Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan dengan diterapkannya Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Pekanbaru secara terintegrasi dua loket diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asil Daerah (PAD).
"Dengan adanya inovasi yang dilakukan seperti ini maka pelayanan akan semakin cepat. Setiap harinya semakin banyak masyarakat yang terlayani dan diharapkan mampu mendongkrak PAD," kata Gubernur usai meresmikan Samsat Pekanbaru sistem dua loket di Pekanbaru, Rabu.
Menurutnya, peningkatan percepatan, kualitas dan mekanisme pelayanan pada Samsat sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Sehingga, pengurusan wajib pajak kendaraan yang biasanya memakan waktu cukup lama dan melewati birokrasi yang dianggap sulit dapat dipersingkat yang disebut hanya 15 menit.
Ia mengatakan, dengan diterapkannya Samsat Pekanbaru dengan sistem dua loket itu dapat diikuti oleh sejumlah Samsat di Kabupaten dan Kota lainnya di Riau sehingga dapat menambah PAD daerah dari sektor pajak.
Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto mengatakan pelaksanaan Samsat terpadu antara Polri, Dispenda dan Jasa Raharja dapat menciptakan suasana aman, cepat dan nyaman.
"Kita pastikan dengan sistem baru ini bakal bebas calo karena semuanya dilakukan transparan," jelas Kapolda.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Guritno menambahkan dua loket Samsat yang melayani pendaftaran dan penyerahan itu dinilai akan lebih mempermudah masyarakat mengurus pajak kendaraan.
Awalnya, Samsat membuka pelayanan empat loket yang dianggap membebani masyarakat saat mengurus pajak kendaraan sepeda motor dan mobil.
Ia mengatakan perubahan pelayanan dua loket Samsat itu implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015.
Loket Samsat dari 4 Menjadi 2, Gubri Berharap PAD Terdongkrak
.jpg.webp)
