Sampah Masih Menumpuk, Tugu Adipura Pekanbaru Dibungkus Mahasiswa dengan Kain

id sampah masih, menumpuk tugu, adipura pekanbaru, dibungkus mahasiswa, dengan kain

Sampah Masih Menumpuk, Tugu Adipura Pekanbaru Dibungkus Mahasiswa dengan Kain

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Sampah (AMPS) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, melakukan aksi penutupan kain hitam terhadap tugu Adipura yang berlokasi di depan kantor wali kota setempat.

"Ini sebagai bentuk protes kami dengan kondisi sampah yang masih menumpuk di Pekanbaru," kata Kordinator Lapangan AMPS Pekanbaru Rio Harminto di Pekanbaru, Senin.

Sejumlah masiswa ini sebelum menutup tugu, melakukan aksi demostrasi dan orasi sambil meneriakkan kata-kata protes persis di depan tugu Adipura yang teletak di tengah median jalan ujung play over Sudirman.

Rio menjelaskan, unjuk rasa ini dilakukan mahasiswa atas protes mereka kepada Wali Kota setelah hampir sebulan masalah sampah tidak juga tuntas.

Usai membungkus tugu Adipura masa merapat ke pintu gerbang kantor walikota sebelah kanan. Disana mereka dihadang oleh puluhan pasukan Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian.

Aksi dorong pintu gerbang oleh pendemo yang memaksa masuk tidak terelakkan dan nyaris ricuh.

Selain melakukan aksi unjuk rasa, para mahasiswa juga ingin menyerahkan koin hasil sumbangan masyarakat Kota Pekanbaru kepada Wali Kota untuk digunakan sebagai biaya membayar gaji petugas kebersihan.

"Kami ingin menyerahkan koin ini kepada Wali Kota Pekanbaru sebagai bentuk protes kami kepada pemimpin yang tak mampu mengurus sampah," katanya lagi.

Namun karena tidak diterima oleh Wali Kota, sekelompok mahasiswa yang melakukan aksi melempar uang koin ke jalan, bukti kekesalan. Akibatnya kemacetan lalulintas tidak terelakkan.

"Kami akan tunggu Wali Kota Pekanbaru untuk menerima koin hasil sumbangan masyarakat Pekanbaru," teriak pendemo.

Rio menambahkan tugu Adipura akan tetap ditutup hingga Wali Kota mampu membersihkan sampah dari Pekanbaru.

Setelah diterima pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Zulkifli Harun seperti biasa, mahasiswa membubarkan diri dengan tertip.

Sebelumnya beberapa kali aksi juga sudah dilakukan mahasiswa sebagai protes atas kebersihan kota, dengan membuang sampah di rumah dinas Wali Kota Pekanbaru Firdaus, hingga pemberian piagam sampah oleh museum rekor Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR).

Namun sang pemimpim hanya menanggapi santai dan senyum sumringah saat dihadiahi piagam sampah.

"Terimakasih, kepada kalian generasi masa depan bangsa," kata Firdaus sambil mengangkat piagam yang diberikan padanya, usai pidato hari jadi Pekanbaru, ke-232 di gedung DPRD Pekanbaru, Kamis.

Foto: FB Zul Kadir