Oleh Diana Syafni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah (BPN Kanwil) Riau menyebutkan pembangunan rel kereta api ruas jalur Dumai-Pekanbaru yang merupakan bagian dari kereta api Trans Sumatera masih dalam tahap penetapan lokasi.
"Di Kota Dumai baru tahap penyusunan penetapan lokasi dalam rangka untuk kegiatan pengadaan tanah, belum pembebasan lahan belum ada sampai kesana," kata Kepala BPN Kanwil Riau, Armansyah Salam di Pekanbaru, Jumat.
Pembangunan rel kereta api Trans Sumatera yang menghubungkan beberapa provinsi di Pulau Sumatera menjadi prioritas Kementerian Perhubungan RI untuk mendukung aktivitas masyarakat dan mempermudah akses di wilayah tersebut.
Trans sumatera merupakan proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Jalur kereta api sudah mulai dibangun tahun 2015 untuk daerah yang ada jalur kereta apinya.
Di Provinsi Riau melewati rute Pekanbaru-Kuantan Singingi-Jambi dan juga ada di Duri dan Dumai hingga ke Medan yang semua pembiayaannya ditanggung pemerintah pusat termasuk pembebasan lahan.
Dijelaskan Armansyah, untuk jalur Trans Sumatera yang melewati Provinsi Riau berdasarkan jalur yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, kemudian dilanjutkan dengan penetapan lokasi yang di keluarkan oleh gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
"Jika sudah ditetapkan lokasinya, user mengajukan permohonan ke BPN Kanwil Riau untuk pengadaan tanah, baru kami bekerja secara utuh," katanya pula.
Namun begitu, ia menampik bahwa tahapan pembangunan telah memasuki pembasan lahan, hanya saja baru berada di penetapan lokasi pembangunan.
"Bukan pembebasan lahan, belum ada tahapannya sampai kesana. Jadi dikegiatan penetapan lokasi ada konsultasi publik," katanya pula.
Setelah penetapan lokasi selesai, lanjut dia, hal tersebut menjadi dasar dan acuan panitia pengadaan tanah bekerja.
"Nantinya saya bentuk dua tim, Tim pengukuran dan tim yuridis kemudian barulah panitia independen menetapkan berapanya untuk harga tanah," sebutnya.
Sedangkan untuk pembebasan tanah yang masuk kawasan hutan, lanjut dia, tetap dilaksanakan dengan prosedur pinjam pakai pelepasan kawasan hutan.
"Masuk kawasan hutan itu tidak ada masalah. Tentu usernya sama balai kereta api mengusahakan pelepasan kawasan hutan rel itu agar kita berproses dengan baik," ujarnya pula.
Sebelumnya, gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Presiden Joko Widodo direncenakan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau Juli 2016 mendatang dalam agenda menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional dan Nasional di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut diharapkan Andi Rachman sekaligus meresmikan dua proyek perhubungan di Riau yakni Tol Pekanbaru-Dumai dan jalur kereta api Trans Sumatera yang melintasi wilayah setempat serta meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya Pekanbaru yang sudah dibangun sejak 2010.