Pekanbaru, (Antarariau.com) - Realisasi fisik pembangunan RSUD Pekanbaru kini mencapai 55 persen, namun rencana penyelesaiannya hingga Desember 2016 diprediksi tertunda karena terkendala ketersediaan anggaran.
"Sebelumnya memang {emkot Pekanbaru dalam tiga tahun anggaran telah mengalokasikan anggaran Rp95 miliar, guna pembangunan RSUD tipe C ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Drg Helda S. Munir dalam keterangnnya di Pekanbaru, Senin.
Bangunan gedung berlantai tiga RSUD Pekanbaru berada pada lahan seluas 2.000 meter persegi, dan dari lahan yang dicadangkan seluas 3,5 hektar sudah termasuk taman, areal parkir setelah gedung dan 100 unit kamar. rawat inap melayani pasien kelas II dan VIP, dan dominan untuk kelas III.
Menurut dia, rencana penyelesai RSUD Pekanbaru pada Desember 2016 diyakini tidak akan tercapai karena kondisi keuangan Pemko Pekanbaru yang mengalami gangguan.
Akibat terganggunya keuangan daerah, kata dia, bisa jadi Pemko Pekanbaru juga akan menerapkan kebijakan penundaan bayar untuk pembangunan RSUD ini.
"Ini menjadi pembahasan utama karena anggaran pembangunanya macet, namun demikian tetap berdoa supaya RS tetap selesai tepat waktu," kata Helda.
Sementara itu untuk pengadaan alat kesehatan RSUD Pekanbaru, akan diusulkan anggaran pembeliannya melalui APBN tahun 2017.
"Pekanbaru sudah mengajukan usulan sebanyak Rp135 miliar pada APBN 2017 khusus pembelian alat kesehatan, tapi direncanakan dalam APBD Kota Pekanbaru tahun 2017 juga akan dianggarkan dana pengadaan alat kesehatan, guna mengantisipasi jika bantuan dari APBN gagal diperoleh," katanya.
Terkendala Anggaran, Pembangunan RSUD Pekanbaru Mangkrak Hingga Awal 2017
