Sampit, Kalteng (Antarariau.com)- Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyita ribuan petasan berdaya ledak tinggi dari sejumlah pedagang kecil dan agen petasan di Sampit.
"Razia ini merupakan bagian dari operasi Cipta Kondisi. Sejak jauh-jauh hari kami sudah mengingatkan terkait rencana penertiban petasan ini, tapi ternyata tetap ada yang menjual, makanya kami sita," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Minggu.
Razia dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja pada Sabtu malam dan rencananya akan berlanjut. Petugas tidak hanya menertibkan petasan berdaya ledak tinggi yang dijual oleh pedagang kaki lima di kawasan Taman Kota dan ikon Patung Jelawat, tetapi juga yang dijual di toko oleh agen petasan.
Pedagang hanya bisa pasrah petasan mereka diamankan petugas karena tidak memiliki izin sesuai aturan. Mereka terlihat bisa menerima penjelasan petugas terkait larangan menjual petasan berdaya ledak tinggi tanpa izin.
Penertiban ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya pada bulan suci Ramadan ini. Bunyi petasan sering mengganggu masyarakat yang sedang beribadah.
Petasan juga sangat membahayakan bagi pengguna maupun orang lain. Bahkan, petasan dikhawatirkan bisa memicu musibah kebakaran jika digunakan sembarangan.
Hendra memperingatkan bahwa penertiban ini akan berlanjut. Jika ditemukan masih ada pedagang yang menjual petasan berdaya ledak tinggi maka akan langsung kembali ditertibkan.
Berita Lainnya
Giatkan Razia, Ribuan Petasan Telah Diamankan Jajaran Kepolisian di Riau
05 June 2017 9:10 WIB
Polresta Pekanbaru Amankan Ribuan Petasan
13 July 2013 16:04 WIB
Mantan Bupati Kotawaringin Barat rugikan negara Rp754 juta lebih
28 July 2024 11:50 WIB
Kotawaringin Timur dapat bantuan benih jagung Kementan untuk tanam 390 ha
17 May 2024 11:53 WIB
Kebakaran lahan Kotawaringin Timur dilaporkan meluas, perlu pemadaman via udara
04 August 2023 10:21 WIB
Pemkab Kotawaringin Barat siapkan 1.172,4 hektare lahan untuk transmigrasi
16 September 2022 11:07 WIB
Enam penambang emas di Kotawaringin Timur meninggal akibat tertimbun longsor
29 October 2021 9:58 WIB
42 orang warga Kotawaringin Timur jadi korban serangan buaya
28 June 2021 13:33 WIB