Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sejumlah warga berunjuk rasa memprotes PT Sari Dumai Sejati di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai, Provinsi Riau, karena dampak limbah berbahaya yang dapat mencemari kesehatan lingkungan, Selasa.
Aksi demo ini adalah kali kedua setelah sebelumnya juga memprotes pembuangan asap pabrik yang dapat mencemari lingkungan udara dan menyebabkan terjadi gangguan kesehatan pada warga setempat.
Informasi dihimpun, demo ini juga melibatkan kalangan anak anak memprotes dampak aktivitas PLTU Batubara milik PT SDS yang menimbulkan limbah berbahaya seperti polusi udara, suara dan pencemaran lingkungan.
Massa yang menggelar demo di depan gerbang perusahaan pengolah minyak kelapa sawit itu terpantau ada anak bawah lima tahun menangis karena kepanasan, dan massa dari RT 07 Kelurahan Lubuk Gaung ini membawa serta sejumlah spanduk dan karangan bunga.
Koordinator massa, Hidayat mengatakan aksi demo dan unjuk rasa ini murni aspirasi masyarakat setempat yang terdampak langsung dari aktivitas pabrik perusahaan menimbulkan polusi udara, suara dan pencermaran lingkungan.
Massa berharap perusahaan tersebut menghentikan aktivitas berbahaya karena menyebabkan gangguan kesehatan dan penyakit, seperti kulit, gangguan pencernaan, paru-paru, dan kanker otak.
"Perusahaan sengaja ingin meracuni warga dan membinasakan secara pelan pelan dengan limbah berbahaya, dan aksi ini untuk membuka mata mereka agar menghentikan aktivitas merusak kesehatan lingkungan tersebut," kata Hidayat.
Sementara, Humas PT SDS Kameru menyatakan, tuntutan masyarakat terkait dampak lingkungan ini akan dibahas bersama pihak Kantor Lingkungan Hidup setempat.
"Persoalan lingkungan sudah ditangani KLH dan untuk tindak lanjut akan kita bahas bersama," sebutnya kepada wartawan.
Untuk mengawal aksi ini, Kepolisian Resort Dumai menurunkan 45 personel gabungan dengan Polsek Sungai Sembilan agar berlangsung tertib dan kondusif.
PT SDS diketahui merupakan satu dari banyak perusahaan penghasil limbah bahan berbahaya beracun di Kawasan Industri Lubuk Gaung dan masyarakat setempat memanfaatkan limbah tersebut menjadi tanah timbun dan batu batako press untuk bangunan rumah.
Berita Lainnya
Protes lahan tetap ditanami akasia, warga Olak hadang perusahaan
08 April 2024 19:11 WIB
Mengaku tanahnya diserobot, masyarakat Tanjungkedabu protes keras ke PT SRL
11 August 2023 17:10 WIB
Warga Yordania protes terkait pembunuhan warga Palestina oleh Israel di Jenin
28 January 2023 13:38 WIB
Manokwari kondusif pascaaksi warga protes ujaran kebencian di medsos
28 February 2022 23:10 WIB
Warga Irak gelar aksi kecam Israel
16 May 2021 11:28 WIB
Dugaan kecurangan PPDB SMAN 8 Pekanbaru, puluhan warga bertahan sampai malam di sekolah
25 June 2020 19:48 WIB
Protes akibat tak bisa ikut Pemilu, ratusan warga Pekanbaru datangi kantor KPU
17 April 2019 16:50 WIB
Protes Kepada Pemerintah, Warga Siak Bertanam Pohon Di Badan Jalan
27 December 2017 20:55 WIB