Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kunni Masrohanti sosok penyair perempuan Melayu yang berasal dari Riau menggelar bedah bukunya bertepatan pada sempena hari Kartini di Universitas Lancang Kuning.
"Kebetulan pada hari ini tepat jatuhnya peringatan hari Kartini, dan saya pun melakukan bedah buku kedua yang berjudul "Perempuan Bulan" di Universitas Lancang Kuning," ujar penulis buku Perempuan Bulan, Kunni Masrohanti, Pekanbaru, Kamis.
Lebih lanjut dikatakannya, Ia sengaja mengambil Unilak sebagai tempat bedah bukunya karena disana mempunyai Fakultas Ilmu Budaya, selain itu juga satu-satunya kampus sastra yang ada di Riau.
"Kita berharap dengan diadakannya bedah buku disini akan bermunculan juga penulis-penulis dari perempuan lebih banyak lagi. Karena sampai saat ini penulis dari kalangan perempuan masih minim, apalagi tepat pada peringatan hari Kartini," ucapnya.
Kemudian disampaikannya, dalam bidang apapun sastrawan seperti novelis, cerpenis, sastrawan dan yang lainnya masih minim dari kalangan perempuan. Ia berharap kedepannya semakin banyak lagi perempuan-perempuan yang menggeluti bidang jurnalis.
"Kita tidak hanya berharap jurnalis perempuan banyak secara kuantitas saja tetapi juga mempunyai mutu dan kualitas," tuturnya.
Selanjutnya, singkat cerita tentang karangannya yang berjudul perempuan bulan ini menggambarkan tentang banyak hal dari segi kebudayaan, lingkungan, sosial dan kehidupan sehari-hari.
"Buku Perempuan Bulan tidak hanya menceritakan tentang perempuan saja, kaul laki-laki juga ada dikupas disini. Cerita dari segi sosial, kebudayaan, lingkungan dan kehidupan sehari, tambahnya.
Ia berpesan kepada perempuan-perempuan Indonesia untuk menulis. Karena menurutnya lewat tulisan bisa mengekspresikan diri dan mengabadikan hidup. Selain itu katanya malalui buku orang bisa mengenal kita.
"Menulislah, karena dengan menulis kita akan abadi dan bisa hidup selamanya. Karena tulisan bisa dijadikan buku dan dibaca oleh orang banyak. Dan menulislah dengan sesuatu yang bisa menjadi hikmah buat orang lain," tutupnya.
Semoga semakin banyak lahir kartini-kartini yang lainnya untuk mencerdaskan bangsa Indonesia ini.
Oleh Nella Marni
Berita Lainnya
Momen perpisahan, Murid SDN 10 Merempan Hilir terbitkan buku ontologi puisi
22 September 2021 14:34 WIB
Murid Kelas III SDN 153 Pekanbaru hasilkan buku antologi puisi selama pandemi
14 September 2020 17:32 WIB
Pegiat Literasi Rokan Hulu Taja Baca Puisi
21 January 2019 20:39 WIB
59 Buku Puisi Esai Online Denny JA Meluncur
28 April 2017 10:50 WIB
Istri penyair WS.Rendra, Ken Zuraida tutup usia
09 August 2021 11:32 WIB
Warga di Pekanbaru menangis rumahnya dibedah
23 November 2023 19:09 WIB
1.884 rumah di Bengkalis dibedah melalui program Bermasa
18 October 2023 14:27 WIB
Rumah dibedah Semen Padang, Marlis berurai air mata
07 September 2023 15:59 WIB