Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, menyampaikan bahwa daerah pesisir Provinsi Riau itu memiliki potensi tambak udang dan ikan seluas 31.600 hektare yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. "Namun, saat ini yang sudah dimanfaatkan hanya sekitar 1.443 hektare (Ha)," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Mukhtar T di Tembilahan kepada Antara, Rabu.
Ia memaparkan potensi tambak yang belum dimanfaatkan tercatat seluas 30.157 Ha atau sekitar 84,43 persen dari potensi yang ada.
"Oleh sebab itu, kedepan, pemanfaatan potensi ini akan terus dikembangkan agar perekonomian masyarakat setempat dapat meningkat dan demi tercapainya kehidupan masyarakat yang sejahtera," sebutnya.
Selain itu, lanjutnya, potensi kelautan dan perikanan yang ada di Inhil ini tidak hanya terbatas pada potensi tambak udang dan ikan melainkan juga terdapat potensi besar lainnya yang meliputi potensi ikan tangkap, budidaya air tawar berupa kolam dan keramba serta budidaya air laut.
Ia mengungkapkan saat ini potensi perikanan tangkap yang sudah dikembangkan di daerah itu tercatat sebanyak 50.386,88 ton per tahun.
"Kemudian juga terdapat potensi budidaya air tawar berupa kolam seluas 1.657 Ha dan keramba sebanyak 3500 unit," terangnya.
Tetapi, katanya, untuk kolam, yang baru dikembangkan tercatat masih seluas 325,05 Ha dan untuk keramba sebanyak 20 unit.
"Dengan demikian, masih terdapat seluas 1.331,95 Ha atau sekitar 80,38 persen lagi lahan kolam yang belum dimanfaatkan. Dan untuk keramba, masih ada sebanyak 3.480 unit lagi belum dimanfaatkan," katanya.
Potensi Tambak Udang dan Ikan Inhil 31.600 Hektare, Tergarap 1.443Ha
