Berlin (Antarariau.com) - Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel membicarakan kerja sama ekonomi, bantuan pusat pendidikan kejuruan atau vokasional hingga membahas terorisme.
"Selain ekonomi juga kerja sama bidang pendidikan kejuruan, sehingga tadi (Jokowi dan rombongan) berkunjung ke Siemens," kata Merkel saat konfernesi pers bersama usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kantor Kanselir, Berlin, Jerman, Senin.
Merkel mengatakan Jerman-Indonesia ada kerja sama ekonomi tentang komponen maritim, bidang kesehatan dan juga dalam bidang pengangkutan.
"Masih ada peluang industri, kami ingin tingkatkan inisitaif bidang itu," kata Merkel.
Merkel mengatakan Indonesia juga berminat memperkuat perjanjian perdangangan dengan Uni Eropa dan Jerman mendukung supaya negosiasi dapat dimulai dalam waktu dekat.
Kanselir Jerman ini juga mengungkapkan pertemuannya dengan Jokowi juga masalah ASEAN, Papua, Aceh dan Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia bisa menjaga toleransi beragama.
"Indonesia negara muslim terbesar, menjaga sistem tidak terjadi konflik juga bisa mengatasi tantangan terhadap terorisme dengan dukungan sosial budaya," kata Merkel," kata Merkel.
Presiden Jokowi mengatakan Jerman merupakan mitra dagang nomor satu dan untuk investaSI terbesar ketujuh.
"Indonesia ingin agar pendidikan vokasi bisa diberi bantuan dari Jerman, terutama untuk bidang berkaitan dengan industri, baik kelistrikan, tekstil, Martim dan lain-lain," kata Jokowi.
Sebagai negara muslim terbesar, Jokowi mengungkapkan pertemuan dengan Merkel juga bertukar pikiran penanganan terorisme dengan menggunakan pendekatan "hard power" maupun "soft power.
"Kalau kombinasi itu saya percaya penenganan (terorisme) lebih baik dan komprehensif," kata Jokowi.
Ketika ditanya terkait radikalisme di Indonesia, Presiden mengatakan sebagai negara dengan penduduk sebesar 85 persen muslim, dimana 95 persen merupakan Islam moderat dan toleran.
"Tetapi kalau ada jumlah kecil yang radikal terorisme, tetap dilakukan pendekatan agar tidak merugikan negara dan rakyat. Sehingga pendekatan Indonesia dengan dua hal (hard dan soft). Itu yang kami lakukan," kata Jokowi.
Merkel mengakui Indonesia yang memiliki penduduk 250 juta penduduk merupakan tugas berat dan dirinya kagum atas perkembangan Indonesia saat ini.
Berita Lainnya
Bupati Meranti jajaki kerja sama ke konsulat Malaysia
21 February 2024 20:34 WIB
Kerjasama APP Group dan BRIN dalam budidaya perikanan: Langkah strategis menuju peningkatan ekonomi berkelanjutan
01 December 2023 11:52 WIB
Melaka-Riau lirik peluang kerjasama baru
02 October 2022 9:56 WIB
Indonesia-Jepang sepakati kerjasama baru bidang inovasi dan ekonomi berkelanjutan
11 January 2022 15:09 WIB
Dubes Uni Eropa-Pemrov Riau kerjasama kembangkan ekonomi dan perdagangan
15 November 2021 17:54 WIB
Perjanjian kerjasama ekonomi Indonesia-Korea CEPA resmi ditandatangani
18 December 2020 10:29 WIB
PT CPI -- LAM Riau kerjasama bangun sentra ekonomi kreatif
02 March 2020 15:42 WIB
Jalin Kerjasama Bidang Ekonomi Dan Perdagangan, Presiden Putin Rencana Bertemu Presiden Jokowi
23 October 2018 20:55 WIB