Pekanbaru (ANTARA) - SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menggelar kerjasamarencana pembangunan sentra ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis budaya Melayu.
"Sentra tersebut akan dibangun di kompleks gedung LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Pekerjaan pembangunan akan dimulai pertengahan bulan Maret dan diharapkan selesai akhir bulan Juni tahun ini," kata Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak di Pekanbaru, Senin.
Penandatanganan perjanjian kerja sama di antaranya Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Datuk Seri Al Azhar, Ketua Dewan Pengurus Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, Kadis Kebudayaan Yoserizal Zein yang mewakili Gubernur Riau, Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak, dan Sr. VP Corporate Affairs PT CPI Wahyu Budiarto.
Provinsi Riau akan miliki sentra UMKM, berupa 12 kios terintegrasi untuk memamerkan hasil kerajinan dan makanan khas dari kabupaten/kota di Riau.
Setiap kabupaten/kota juga dapat menampilkan pertunjukan seni dan budaya Melayu di atas sebuah panggung yang akan disediakan di lokasi tersebut.
"Kerja sama atau kemitraan LAMR bersama SKK Migas - PT CPI ini memiliki nilai strategis untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya Melayu di Riau. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, fasilitas ini diharapkan menjadi salah satu ikon destinasi wisata dan sentra pengembangan UMKM di Provinsi Riau," kata Albert Simanjuntak.
Kerja sama ini memperkuat kemitraan jangka panjang PT CPI dengan masyarakat Riau khususnya dan Pemerintah Indonesia. Selama lebih dari 95 tahun, PT CPI menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perkembangan wilayah maupun masyarakat Riau.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada LAMR atas kemitraan yang dijalin untuk pengembangan ekonomi dan pelestarian budaya Melayu Riau. Ini merupakan kehormatan besar bagi kami," katanya.
LAMR dan PT CPI akan membentuk sebuah komite yang bertugas memastikan kesinambungan kegiatan agar sentra ekonomi kreatif tersebut selalu menarik untuk dikunjungi. Komite itu, yang terdiri dari perwakilan LAMR dan para pemangku kepentingan terkait, akan menyusun rencana kegiatan tahunan secara baik.
"Setiap bulan akan ditunjuk salah satu kabupaten/kota untuk mengisi acara budaya dan seni. PT CPI akan ikut memantau dan memfasilitasi pelaksanaan program pada tahun pertama," katanya.
Katanya lagi, kehadiran sentra ekonomi kreatif ini diharapkan dapat semakin mendorong kreativitas para pelaku UMKM maupun pelaku seni dan budaya Melayu. Sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk terus tumbuh karena bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini, keragaman kekayaan seni dan budaya, maupun masuknya sektor ini sebagai salah satu prioritas dalam rencana pengembangan ekonomi nasional.
Selain itu, ekonomi kreatif merupakan salah satu dari sepuluh sektor utama penopang perekonomian Indonesia dan salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Program pemberdayaan ekonomi lokal selaras dengan fokus program-program investasi sosial yang dijalankan oleh PT CPI selama ini. Tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan kemandirian melalui semangat kewirausahaan. Selain pemberdayaan ekonomi, bidang-bidang lain yang menjadi fokus program investasi sosial PT. CPI adalah kesehatan, pendidikan dan pelatihan, serta lingkungan.
Berita Lainnya
Kerjasama penguatan vokasi PHR-PCR di Riau berjalan sukses
23 November 2022 9:04 WIB
Pusat digitalisasi dan inovasi PHR dukung peningkatan produksi Blok Rokan
08 August 2022 14:25 WIB
Hingga Mei, PHR WK Rokan berhasil bor 145 sumur baru
13 May 2022 15:18 WIB
Digitalisasi dorong efisiensi dan produktivitas PHR WK Rokan
11 May 2022 7:48 WIB
Didukung PHR, Sentra Budaya-Ekonomi Kreatif Melayu Riau hadir di Bandara SSK II
12 April 2022 16:11 WIB
Dorong kemandirian warga Sakai, PHR WK Rokan serahkan bantuan sapi
29 December 2021 11:42 WIB
Ini hasil 100 hari kerja WK Rokan
16 November 2021 17:13 WIB
Pemerintah targetkan produksi WK Rokan 200.000 barel/hari
15 October 2021 6:47 WIB