Bupati: Masih Banyak Camat Rohil yang Bukan Tamatan IPDN

id bupati masih, banyak camat, rohil yang, bukan tamatan ipdn

Bupati: Masih Banyak Camat Rohil yang Bukan Tamatan IPDN

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Bupati Rokan Hilir, Provinsi Riau Suyatno mengakui saat ini masih banyak Camat maupun Lurah di daerah itu bukanlah tamatan IPDN, padahal untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan di tingkat kecamatan maupun kelurahan idealnya harus berasal dari lulusan Kepamongprajaan.

"Seperti yang kita ketahui IPDN ini dikenal dengan sekolah menjadi camat. Kalau di Rohil memang masih banyak yang belum, karena golongan tidak mencukupi," kata Suyatno, Senin.

Meski demikian, ia selaku Kepala Daerah akan tetap melakukan evaluasi kepada Camat yang bukan lulusan IPDN tersebut, dan apabila nantinya golongan kepegawaian sudah mencukupi, maka para pamong tamatan IPDN akan ditempatkan sebagai Camat.

"Mereka telah dididik menjadi seorang pemimpin dan praja yang berkualitas dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, namun kepada para Camat yang bukan dari IPDN saya minta tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya," pinta Bupati.

Latar pendidikan juga, terangnya memang penting namun yang lebih utama adalah bagaimana seseorang itu mau bekerja dan sungguh-sungguh dalam menjalankan amanah yang telah diberikan.

Sementara itu terkait pengurangan jumlah praja IPDN asal Rohil, ia mengakui merupakan sebuah hasil murni dari tes yang telah dilakukan oleh tim seleksi dari pusat.

"Kita maunya setiap tahun minimal 10 orang anak Rohil masuk IPDN, namun beberapa tahun terakhir jumlahnya sedikit dibawah lima orang. Inilah harapan kita agar tahun ini meningkat," harapnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada pelajar di Rohil untuk lebih giat belajar mengingat pendaftaran pamong saat ini dilakukan dengan sistem online dan murni dari hasil kemampuan siswa itu sendiri.

"Sekolah Kepamongprajaan ini siapapun bisa masuk asalkan siswa itu mampu menyelesikan setiap jenjang tes yang dilaksanakan. Kita juga minta nanti kepada Direktur IPDN agar kembali mempertimbangkan setiap tahun minimal 10 orang anak Rohil bisa diterima," pesan Bupati. (adv)

Oleh Dedi Dahmudi