Arosuka, ( Antarariau.com) - Ratusan hektare sawah di dua nagari (desa) di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok terendam banjir akibat hujan lebat sepanjang Jumat (5/2) malam hingga Sabtu dini hari.
Camat Bukit Sundi, Jasman didampingi Wali Nagari Muaropaneh, Zulfirman di Arosuka, Sabtu menyebutkan banjir terjadi akibat luapan Sungai Batang Gadih yang tak mampu lagi menampung debit air hujan.
Selain merendam ratusan hektare sawah, kata Jasman, banjir juga menyebabkan sebuah proyek batu geronjong untuk dam penahan tebing sungai di Jorong Balai Pinang Nagari Muaropaneh hanyut diterjang air bah luapan banjir tersebut.
Padahal, katanya, proyek pengerjaan batu geronjong itu baru saja selesai dibangun melalui bantuan dana pemerintah provinsi Sumatera Barat.
"Selain itu puluhan rumah penduduk di jorong Balai Pinang dan Jorong Galagah Muaropaneh juga ikut terendam banjir" kata Jasman.
Pemerintah Kecamatan Bukit Sundi dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, sejak Sabtu dini hari hingga siang hari masih melakukan pendataan dan proses evakuasi warga ketempat yang aman.
Pemerintahan Nagari Muaropaneh dan Nagari Kinari yang wilayahnya menjadi korban banjir luapan Sungai Batang Gadih itu juga ikut melakukan pemantauan dan antisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan terhadap perumahan penduduk diwilayah setempat.
Kendati sampai Sabtu siang, air mulai berangsur surut, kata Jasman, namun pihak pemerintahan Kecamatan Bukit Sundi dibantu petugas BPBD, TNI/Polri dan pemerintahan Nagari diwilayah itu tetap melakukan antisipasi datangnya banjir susulan.
"Mengingat hujan rintik-rintik sebagian masih turun di wilayah Kabupaten Solok" katanya.
Jasman menerangkan dari lima nagari yang berada dalam wilayah Kecamatan Bukit Sundi, tiga nagari diantaranya berada dalam wilayah rawan banjir.
Wali Nagari Muaropaneh Zulfirman menyebutkan akibat banjir yang merendam ratusan hektare areal tanaman padi masyarakat, kemungkinan besar masyarakat petani setempat akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Karena banyak tanaman padi masyarakat yang sebagian akan panen, rusak porak poranda akibat terendam banjir dan mengalami gagal panen.
Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan katanya, masyarakat yang tinggal di Sungai Batang Gadih di Jorong Balai Pinang dan Galagah, diimbau untuk tetap waspada.
"Mengingat banjir susulan bisa saja kembali datang secara tiba-tiba bila hujan lebat kembali mengguyur wilayah Kabupaten Solok" katanya.
Berita Lainnya
Ratusan hektare tanaman padi dan jagung di Lombok Tengah rusak akibat banjir
17 April 2023 14:40 WIB
Objek wisata baru di lahan ratusan hektare di Inhu, berpotensi gaet wisatawan
24 May 2022 13:40 WIB
Vidio - Ratusan hektare lahan perkebunan warga di Bengkalis ludes akibat Karhutla
20 March 2019 19:30 WIB
BPBD: Karhutla di Bengkalis Meluas Capai Ratusan Hektare
14 February 2019 13:24 WIB
Puluhan Hektare Hutan Muda Terbakar di Dumai, Ratusan Bom Air Dijatuhkan
06 April 2018 19:50 WIB
Ratusan Hektare Kebun Pemerintah Kuansing Dipertanyakan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Daerah
14 March 2018 18:20 WIB
Tim Gabungan Dilaporkan Sudah Bisa Kendalikan Kebakaran Ratusan Hektare Lahan di Meranti
27 February 2018 11:20 WIB
Terendam Banjir, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Kuansing Terancam Gagal Panen
09 March 2017 17:20 WIB