Legislator Riau Sayangkan Penganiayaan Wartawan Oleh Polisi

id legislator riau, sayangkan penganiayaan, wartawan oleh polisi

Legislator Riau Sayangkan Penganiayaan Wartawan Oleh Polisi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator DPRD Riau menyayangkan insiden penganiayaan yang diduga dilakukan unit Shabara Kepolisian Resort Pekanbaru terhadap seorang wartawan yang terjadi di Gedung Olahraga Remaja (GOR) saat melakukan pengamanan kongres Himpunan Mahasiswa Islam XXIX, Sabtu (5/12) lalu

"Saya sangat menyayangkan pemukulan oleh pihak kepolisian karena media itu dilindungi Undang-Undang Pers. Dan juga kalau itu ada kesalahan komunikasi tidak harus main fisik," kata Anggota komisi A DPRD Riau yang membidangi hukum dan pemerintahan, Muhammad Arpah di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan, wartawan sejatinya merupakan mitra kerja dari setiap intansi pemerintah dan lembaga penegak hukum. Karena ers adalah pilar keempat demokrasi yang harus dianggap sebagai mitra yang aling bersinergi.

Namun dengan kejadian ini, hubungan baik itu tercederai oleh sejumlah oknum. Oleh karena itu, para jurnalis berhak melakukan tindakan hukum terkait pemukulan tersebut dan melanjutkan permasalahan tersebut

"Kawan-kawan silakan melakukan tuntutan. Karena untuk liputan seperti itu kan memang sudah menjadi tugas dari rekan rekan wartawan," paparnya

Dikatakannya juga, tindakan anarkis yang ditunjukan pihak kepolisian tersebut juga merupakan intimidasi pemberitaan yang harus diinformasikan ke publik. Karena polisi tidak ingin ada berita-berita yang bisa disampaikan ke publik, makanya terjadi pemukulan.

Anggota Komisi A lainnya, Taufik Arrakman mengatakan seharusnya polisi yang berjaga saat itu harus bisa menahan amarahnya. Sehingga pemukulan terhadap salah satu wartawan yang sedang meliput tersebut tidak terjadi.

"Saya sangat-sangat menyesalkan apa yang dilakukan pihak kepolisian ini. Kita tahu polisi lelah dengan kegiatan mereka di lapangan, tapi mereka seharusnya bisa mengontrol diri," ucapnya.

Pimpinan kepolisian, lanjut dia, juga harus mengingatkan bawahannya agar bisa menahan emosi. Politisi Gerindra ini berharap proses hukum yang saat ini sudah berjalan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.