(Bagansiapiapi, (Antarariau.com) - Pemerintah daerah Kabupaten Rohilbersikeras menyatakan IPDN tetap berdiri di Rokan Hilir. Ironisnya, wacana pemindahan kampus praja itu malah datang dari pejabat dilingkungan Pemprov Riau.
"Pemprov Riau seharusnya kalau merasa masih ada kekurangan di IPDN Rohil ya dibantu, bukannya malah dibiarkan dan buat rencana pemindahan dari Rohil," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Rohil H. Surya Arfan, Jumat.
Bahkan dalam sepekan terakhir lokasi yang muncul untuk pemindahan kampus tersebut berada di Tenayan Raya, Pekanbaru. "Ini kelemahan kita di Riau suka mengobok-obok yang sudah ada," kata Surya Arfan.
Surya bahkan menegaskan, karena IPDN Regional kebetulan ditempatkan di Rohil. Artinya IPDN milik Pemerintah Pusat dan diletakkan di Propinsi Riau tepatnya di Kabupaten Rokan Hilir.
"Kecuali Rohil tidak bahagian dari Riau bolehlah ada statemen seperti itu," tegas Alumni APDN Pekanbaru itu.
Surya bahkan menilai tuan-tuan negeri di Riau aneh, karena yang diributkan justru sesuatu yang sudah ada. Menurutnya, wacana pemindahan menunjukan ketidakkompakkan dan tidak merasa memiliki apa yang baik pada suatu kab/kota, dan malahan muncul rasa irihati dari para pemimpin.
"Seharusnya pemimpin memberikan solusi dan saran yang membangun untuk perbaikan terhadap kekurangan yang masih terdapat di IPDN Rohil. Kenyataanya, malah menawarkan lahan untuk pemindahan, Subhanallah," kata mengucap.
Oleh karena itu, lanjut Surya, statemen Mendagri tentang wacana pemindahan IPDN tidak murni keinginan pusat.
"Kayaknya ada pesan sponsor dorongan dan desakan yang berkepentingan dengan memberikan informasi yang salah kepada Mendagri, sehingga muncul kesimpulan Mendagri seperti itu," katanya menduga.
Saat ini saja sejak 2011 diresmikan, Rohil saja yang sudah disiapkan fasilitas dan gedung oleh pemerintah setempat dan masih menyisakan masalah. Apalagi, pemkab telah menyiapkan semua infrastruktur mulai dari nol," imbuhnya.
(Adv)