Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Desa Balai Pungut yang masuk dalam kategori desa wisata dan merupakan desa tertua di Kabupaten Bengkalis yang dahulunya merupakan pusatnya perdagangan. Namun beberapa tahun terakhir, geliat ekonomi di desa ini berkurang karena terbatasnya akses jalan.
"Kami akan memikirkan jalan di desa ini bisa tersambung ke kabupaten lain. Infrastruktur jalan kita tembus sehingga desa ini bisa dimasuki jalur lalu lintas sehingga bisa berkembang untuk masa yang akan datang," ungkap Kasmarni saat menghadiri peringatan HUT ke-68 Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Ahad.
Kasmarni juga mengaku cukup sering berkunjung ke Desa Balai Pungut tanpa diketahui masyarakat desa. Selain memancing bersama keluarga, tujuan utamanya untuk mempromosikan pesona Desa Balai Pungut melalui akun media sosial yang Ia miliki.
"Saya juga sering ke sini, kami pergi mancing, sengaja tidak memberi tahu Kepala Desa dan masyarakat. Saya ingin desa ini bisa terkenal, melalui media yang kami punya kami promosikan Desa ini, kami ingin Desa ini perekonomiannya semakin meningkat," tambahnya.
Secara khusus, Bupati Kasmarni meminta Kadisparbudpora untuk menindaklanjuti harapan warga Balai Pungut. Lomba gasing dan pacu sampan dijadikan iventahunan dan mendoakan di usia yang ke-68, Desa Balai Pungut dapat terus menapaki langkahnya, untuk menjadi desamandiri, hebat, tangguh, berdaya saing, bedelau dan bermasa.
"Kadisparbudpora saya minta jadikan kegiatan seperti ini jadi iven tahunan. Setiap tahun akan kita ramaikan dengan pertandingan tradisional agar anak-anak kita mengenal dan menyukai permainan tradisional," Imbaunya.
Kemeriahan HUT Desa Balai Pungut semakin bertambah dengan diadakannya dua perlombaan tradisional, lomba pacu sampan dan turnamen gasing dan juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Adihan dan Al Azmi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat administrator, dan pengawas serta fungsional di lingkungan Pemkab Bengkalis.