New York, (Antarariau.com) - Harga minyak AS berakhir turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pasar memperkirakan pasokan global masih melebihi permintaan.
Pasokan minyak mentah AS pekan lalu naik 0,3 juta barel menjadi 487,3 juta barel, 106,2 juta barel lebih besar dari satu tahun lalu, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu lalu.
Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS menambahkan 1,5 juta barel menjadi 56,85 juta barel.
Produksi minyak mentah AS bertambah 3.000 barel menjadi 9,182 juta barel per hari selama pekan lalu, menurut laporan EIA.
Data dari perusahaan jasa minyak Baker Hughes yang dirilis Jumat menunjukkan bahwa jumlah rig pengeboran minyak AS yang aktif turun 10 rig menjadi 564 rig pada minggu ini. Tetapi data ini gagal mendongkrak pasar.
Harga minyak Brent naik karena Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Bin Ibrahim Al-Naimi mengatakan Kamis, negeranya sedang bekerja sama dengan anggota OPEC lainnya dan produsen dari luar kelompok untuk menstabilkan pasar.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 15 sen menjadi menetap di 40,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan minyak mentah Brent, patokan Eropa, untuk pengiriman Januari, naik 48 sen menjadi ditutup pada 44,66 dolar AS AS per barel di London ICE Futures Exchange.