Rio de Janeiro, (Antarariau.com) - Lima-belas orang tewas setelah satu bendungan di bagian tenggara Brazil ambruk pada Kamis (5/11), kata beberapa sumber setempat.
Semua korban tertimbun lumpur dan reruntuhan setelah bendungan tersebut ambruk. Bendungan itu berada di Kabupaten Marianna Tengah di Negara Bagian Minas Gerais, kata beberapa pekerja pertolongan di lokasi kecelakaan.
Sebanyak 45 orang hilang dalam peristiwa tersebut.
Jejaring-berita utama di Brazil, G1, menyiarkan gambar beberapa rumah yang hancur dan mobil yang tertimbun lumpur tebal.
"Situasi sangat serius dan ada resiko lumpur longsor lagi," kata G1, yang mengutip Sekretaris Pertahanan Masyarakat Mariana, Braz Azevedo.
Satu sumber di Serikat Pekerja Industri Logam Dasar dan Besi di Brazil (Metabase) khawatir ambruknya bendungan itu akan mengakibatkan kerusakan lebih besar, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Beberapa anjing pelacak digunakan untuk membantu menemukan korban.
Bendungan tersebut milik Samarco, perusahaan tambang, yang mengeluarkan pernyataan setelah kecelakaan itu, dan mengatakan Samarco mengatakan perusahaan tersebut "saat ini tak bisa mengkonfirmasi penyebab atau besarnya kecelakaan itu".
Perusahaan tersebut juga memperingatkan orang, kecuali tim yang terlibat dalam upaya pertolongan darurat, mesti menjauhi lokasi demi keamanan. Tak ada perincian lain yang diberikan pada saat ini.
Bendungan Ambruk Di Brazil, 15 Orang Tewas
