Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid meminta pemerintah pusat membangun bendungan baru untuk menampung debit air tinggi pada saat lima pintu pelimpahan waduk (spillway gate) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Koto Panjang dibuka karena ketinggian air mencapai 170 cm.
"Pembangunan satu unit bendungan baru itu dibutuhkan agar Desa Kampung Panjang, Air Tiris, dan desa lain di Kampar tidak lagi menjadi langganan banjir," kata Abdul Wahid di sela peninjauan banjir di Kampar, Senin.
Abdul Wahid dalam kunjungan kerja meninjau korban banjir juga meninjau rumah warga yang terdampak banjir di dekat Sungai Kampar. Bahkan ada rumah warga tenggelam akibat banjir dan yang tersisa terlihat hanya bagian atap rumah saja.
Selain mengakibatkan rumah warga tenggelam, banjir di Kampar juga berdampak terhadap jalan mengakibatkan pengguna jalan tidak bisa melintas.
"Dalam upaya antisipasi segera, maka Pemprov Riau berkoordinasi dengan Bupati Kampar membantu warga yang terdampak menyalurkan bantuan sembako, selimut, karpet, tikar dan lain lain," katanya.
Untuk jangka pajang, katanya, pihaknya berdiskusi dengan PLN dan Pemerintah Pusat agar banjir tidak terjadi lagi dan harus ada solusi termasuk di Kabupaten Pelalawan yang juga menjadi langgan banjir tiap tahun itu.
Warga Kampung Panjang Air Tiris, Rohim, mengatakan dirinya bersama masyarakat sekitar tetap menghadapi banjir yang cukup besar akibat air naik dipicu dibuka pintu waduk PLTA Koto Panjang hingga menggenangi rumah warga hingga sepinggang orang dewasa itu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, untuk wilayah terdampak di Kampar Utara tercatat 315 unit rumah warga di Kampung Panjang terdampak. Di Desa Sendayan tercatat warga terdampak sebanyak 177 KK, 69 KK di Desa Naga di Kampung Panjang terdampak banjir.
Selain itu juga di Desa Sendayan sebanyak 177KK, dan 69 KK di Desa Naga Beralih, serta melanda Desa Muara Jalau mengakibatkan 168 KK menjadi korban, Desa sawah 262 KK, Sungai Tonang 12 KK, dan Desa Sungai Jalau 95 KK. Total warga terdampak banjir adalah 1.098 KK di Kecamatan Kampar Utara itu.