Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak lima maskapai penerbangan belum beroperasi secara penuh di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, meski jarak pandang sangat mendukung bagi pendaratan pesawat.
"Hari ini terdapat 20 penerbangan dari 76 kali sesuai jadwal, batal terbang. Yakni Silk Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Garuda dan Lion Air," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru, Senin.
Dari lima maskapai itu, lanjut Ongah, terdapat tiga maskapai belum beroperasi secara penuh atau sesuai jadwal yang tertera terutama rute Jakarta-Pekanbaru pergi pulang karena penumpang masuki masa musim sepi.
Berdasarkan data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebutkan, Batik Air miliki frekuensi terbang lima kali dalam sehari, sedangkan Garuda dan Lion Air masing-masing memiliki frekuensi terbang delapan kali per hari.
Lalu maskapai Lion mengurangi frekuensi terbang seperti rute Batam-Pekanbaru lazimnya dilayani tiga kali satu hari dan rute terbang Pekanbaru-Medan sebanyak dua kali per hari.
Untuk Silk Air dari Singapura khusus hari ini tidak terbang karena alasan operasional, padahal maskapai anak perusahaan dari Singapore Airlines tersebut memiliki jadwal terbang tiga kali dalam sepekan yakni setiap Senin, Rabu dan Jumat.
"Sriwijaya Air telah beri tahu, kami bahwa maskapai itu memperpanjang masa pembatalan terbang rute Jakarta-Pekanbaru biasanya dilayani satu kali per hari sampai tanggal 10 November 2015 akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Ongah mengatakan ketiga maskapai penerbangan domestik tersebut hanya mengurangi frekuensi terbang seperti Garuda dari delapan kali sehari, menjadi hanya empat kali per hari.
Saat ini terdapat 10 maskapai melayani penerbangan seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia Airasia, Citilink, Susi Air, Sriwijaya Air, Silk Air, Airasia, Firefly dan Malindo Air dengan rata-rata penumpang dalam kondisi normal mecapai 8.000 orang .
"Kalau untuk jarak pandang jam 7.00 WIB tadi, sekitar 5.000 meter dan sekarang sudah 7.000 meter. Dari 76 kali, terdapat 56 penerbangan yang beroperasi sepanjang hari ini," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan meski cuaca di Riau secara umum telah normal, tetapi udara masih diselimuti asap tipis merupakan kiriman dari Sumatera Selatan.
"Hari ini cuaca di wilayah Riau secara umum cerah dan berawan. Tapi kabut asap tipis masih terus terjadi pada beberapa wilayah di Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut dapat terlihat secara kasat mata terutama pada malam, lalu dini hari hingga pagi hari dengan menurunnya visibility atau jarak pandang akibat diselimuti asap tipis.
Seperti pagi hari atau jam 7.00 WIB, kata dia, jarak pandang di Pelalawan hanya sekitar 3.000 meter, lalu Pekanbaru dan Rengat, Kabupaten Indragiri Hilir sama-sama 5.000 meter serta Dumai 8.000 meter.
"Kalau hujan dengan intensitas ringan disertai pertir dan anging kecang, berpotensi terjadi secara merata terutama pada siang, sore atau malam hari. Hanya ini lah dapat hilangkan asap tipis di Riau karena masih terjadi kebakaran hutan dan lahan," ucapnya.
Berita Lainnya
Lima maskapai tambah jadwal penerbangan di bandara SSK II Pekanbaru
17 April 2023 23:10 WIB
Meksiko Denda Lima Maskapai Penerbangan Yang Pungut Biaya Bagasi
28 June 2017 9:15 WIB
Garuda Dapat Penghargaan Sebagai Maskapai Bintang Lima
27 January 2015 15:45 WIB
Garuda Indonesia Maskapai Bintang Lima Versi Skytrax
12 December 2014 14:13 WIB
Lima Maskapai Rebut Pasar Pekanbaru-Medan
05 March 2013 17:07 WIB
Hyundai Motor Co belum putuskan kapan pabrik Rusia kembali beroperasi
05 March 2022 10:38 WIB
Pekanbaru belum izinkan bioskop beroperasi, ini alasannya
26 October 2020 8:43 WIB
RS Apung Nusa Waluya II belum bisa beroperasi, ini alasannya
20 October 2020 18:15 WIB