Jefry: Waspadai Narkoba Ancam Warga Desa Hingga Anak PNS

id jefry waspadai, narkoba ancam, warga desa, hingga anak pns

Jefry: Waspadai Narkoba Ancam Warga Desa Hingga Anak PNS

Kampar, (Antarariau.com) - Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang sejauh ini kian mengancam bahkan telah masuk ke berbagai wilayah pedesaan hingga menjadi ancaman anak bangsa tak terkecuali bagi anak-anak kalangan pegawai negeri sipil, kata Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer.

"Di Kampar, PNS memang diminta untuk bekerja ekstra dan setia melayani masyarakat. Itu sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Namun tetap harus ekstra memantau pergaulan anak-anaknya untuk menghindari anacaman narkoba," kata Jefry saat acara pertemuan dengan sejumlah pejabat eselon di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Jumat (24/7) siang.

Seperti diketahui, lanjut dia, peredaran barang haram tersebut telah sangat luas, ancaman yang berpotensi ditimbulkan adalah meningkatkan kemiskinan, pengangguran dan turunnya nilak akhlak dan moral.

Untuk diketahui, kata Jefry, dampai dari penggunaan narkoba adalah terputusnya syaraf-syaraf otak hingga membuat orang tersebut menjadi bodoh.

"Jika sudah tidak lagi memiliki akal dan fikiran yang baik, maka mereka tidak mampu bekerja, hingga kemudian jatuh miskin dan menjadi pengangguran dikemudian hari," katanya.

Selain itu, lanjut dia, narkoba juga dapat menurunkan akhlak dan moral penerus bangsa, hingga kemudian memicu terjadinya perbuatan-perbuatan tak manusiawi.

Menurut Jefry, hal itu sebaiknya diwaspadai oleh seluruh orang tua, tidak terkecuali para PNS yang memang sekarang ini diminta untuk bekerja ekstra.

"Lindungi anak-anak dengan pendidikan agama, sehingga iman mereka menjadi kuat dan arahkan pada hal-hal positif lainnya," kata dia.

Menurut data Polres Kampar, pada tahun lalu terungkap 57 kasus dengan 77 tersangka. Sedang dari Januari 2015 hingga Juni 2015, sudah ditemukan 9 kasus dengan 15 tersangka.

"Angka ini memang menunjukan terjadinya tren kenaikan. Ini artinya kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Kampar cukup tinggi," ujar Kasat Resnarkoba Polres Kampar, AKP Tapip Usman.

Kalau dilihat dari segi jumlah barang bukti yang beredar menurut dia memang sedikit, karena kasus yang terungkap cenderung dalam partai kecil. Tapi kalau dilihat dari kasus dan jumlah korban pemakai, jumlahnya cukup banyak.

Selain itu, peredaran narkoba cenderung merata di hampir semua kawasan di Kabupaten Kampar. Kondisi ini, tambahnya, yang justru lebih berbahaya. "Kita khawatir dengan peredaran merata ini, akan menghancurkan masa depan generasi muda," katanya.

Ia juga berharap seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah bahu membahu memberantas narkoba. "Pemberantasan narkoba tidak bisa dibebankan hanya kepada Polri. Perlu dukungan masyarakat. Kalau masyarakat tak berperan maka kita khawatir peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba semakin meningkat," katanya. (Adv)

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2015