Pekanbaru (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memperingatkan pencopotan jabatanseluruh jajarannya khususnya Kasatnarkobajika membiarkan adanya kampung narkoba di wilayah Riau.
Pernyataan tegas ini disampaikan setelah Polres Bengkalis berhasil mengungkap peredaran narkoba dalam jumlah besar, yakni 87 kilogram sabu dan 51.882 butir pil ekstasi.
“Saya tak ingin lagi mendengar diksi kampung narkoba. Ini tugas seluruh Kapolres. Kalau masih ada, dalam hitungan hari Kapolres akan saya evaluasi dan Kasat Narkobanya akan saya copot karena tidak bekerja,” tegas Irjen Iqbal di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Irjen Iqbal, pengungkapan tersebut menjadi bukti bahwa upaya pemberantasan narkoba harus terus diperkuat tanpa kompromi.
“Kami akan tindak setegas-tegasnya para bandar dan pengedar. Jangan coba-coba bermain di provinsi yang kami cintai ini. Jika membahayakan nyawa petugas atau masyarakat, kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas, termasuk tindakan terukur di lapangan,” ujarnya.
Bengkalis selama ini dikenal sebagai salah satu pintu masuk strategis bagi jaringan narkoba internasional. Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas para pelaku.
“Ungkap terus, tangkap terus, dengan kerja sama semua stakeholder. Tidak boleh ada ruang bagi para penjahat ini,” tutup Irjen Iqbal.