Pekanbaru (ANTARA) - Suasana haru dan penuh kehormatan menyelimuti Markas Polda Riau saat melepaskan Irjen Pol Mohammad Iqbal resmi sebagai Kapolda Riau setelah lebih dari tiga tahun mengemban tugas di Bumi Lancang Kuning, Senin.
Prosesi pedang pora yang menjadi tradisi kehormatan dalam pelepasan perwira tinggi Polri, mengiringi langkahnya meninggalkan markas yang telah menjadi bagian dari perjalanan pengabdiannya.
Di bawah lengkungan pedang kehormatan yang diangkat oleh para perwira, Irjen Iqbal melangkah dengan tegap, namun tak dapat menyembunyikan raut emosional di wajahnya.
Didampingi sang istri, ia menerima salam perpisahan dari jajaran personel yang berdiri berbaris rapi, memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin yang telah membawa berbagai perubahan bagi keamanan dan ketertiban di Riau.
“Tiga tahun lebih bukan waktu yang sebentar. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar Polda Riau dan masyarakatnya. Banyak kenangan, banyak kebanggaan,” ujar Iqbal.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai pencapaian besar diukir. Penindakan tegas terhadap kasus narkoba, pengamanan perhelatan besar, hingga upaya menjaga stabilitas keamanan di tengah dinamika sosial politik menjadi bagian dari jejak pengabdiannya.
Haru semakin terasa ketika beberapa personel tak kuasa menahan air mata, sebuah bukti betapa kehadiran dan kepemimpinannya meninggalkan kesan mendalam.
Kini, tongkat kepemimpinan Polda Riau beralih kepada Irjen Pol Herry Heryawan. Dengan pengalaman dan ketegasannya, publik menantikan bagaimana ia akan melanjutkan estafet kepemimpinan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bumi Lancang Kuning.