Kunjungan Pasien Ke Puskesmas Di Pekanbaru Meningkat

id kunjungan pasien, ke puskesmas, di pekanbaru meningkat

Kunjungan Pasien Ke Puskesmas Di Pekanbaru Meningkat

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kunjungan pasien ke Puskesmas di Kota Pekanbaru, Povinsi Riau, terus meningkat bersamaan dengan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kunjungan pasien ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Melur, Kota Pekanbaru, mencapai 150 orang setiap bulan," kata Kepala UPTD Puskesmas Melur, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Drg. Hidayani di Pekanbaru, Minggu.

Menurut dia, kunjungan 150 pasien tersebut berasal dari peserta BPJS Kesehatan mandiri, ASKES/PNS dan Jamkesda/Jamkesmas yang sudah terdaftar.

Sedangkan jumlah kunjungan kontak komunikasi pasien yang dialokasikan oleh BPJS Kesehatan untuk Puskesmas Melur adalah sebanyak 2.000/1 bulan kunjungan sakit/sehat, atau kunjungan dan pengobat pasien terealisasi 15 persen.

"Artinya pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Melur, Kota Pekanbaru, sudah sesuai dengan formulasi nasional, dan dengan pencapaian tersebut maka Puskesmas Melur telah meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan tahun 2014.

Ia mengatakan penghargaan yang diterima terkait Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kategori Puskesmas terbaik II tahun 2014 untuk tingkat Divre II.

Keberhasilan ini lebih akibat didukung oleh semua SDM yang ada mulai dari perawat gigi ada dua orang, asisten apoteker 2 orang, elektromedik seorang, rehab medik seorang, dokter umum tiga orang serta dokter gigi dua orang.

Selain itu, rekam medik satu orang, bidan enam orang, perawat 8 orang, tenaga harian lepas 3 (terdiri atas cleaning service, satpam, dan sopir. Puskesmas Melur juga memperkerjakan tenaga prakarya sebanyak 2 orang.

Menurut Hidayani Puskesmas Melur tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pasein BPJS dan non BPJS Kesehatan dimana hubungan kontak on line service terus diintensifkan, termasuk prolanis hipertensi, diabetes (penanganan penyakit kronis) dan konsultasi gizi.

Selanjutnya konsultasi pola hidup sehat, serta kontrol penyakit, pemeriksaan labor (bagian dari kegiatan penatalaksanaan kesehatan pasien) agar mereka tidak tergantung obat.

"Pasien terus dikontak, paling tidak mereka akan bisa hidup lebih sehat, sebab kalau tidak rutin akan ada faktor lain yang muncul, sehingga perlu dilakukan penyuluhan, perkelompok, dan penyuluhan personal," katanya.

Kini pekerjaan baru di antaranya dengan lebih mengintensifkan kunjungan tim medis Puskesmas ke Posyandu. Di samping pasien-pasien prolanis juga dilayani pemeriksaan laboratorium (soal cek gula darah) dan mengontrol hipertensi.

Jika tidak rutin, faktor lain akan memicu timbulnya penyakit sehingga diadakan penyuluhan perkelompok.

Selain itu penyuluhan personal pada setiap Sabtu dengan dibawah pemeriksaan 3 dokter spesialis dan seorang dokter umum, dan menyediakan satu ruangan khusus menangani penyakit prolanis ini.

Kemudian setiap Jumat atau Kamis, tim medis dari Puskesmas yang juga melibatkan tenaga non medis itu akan mengingatkan pasien melalui pengiriman pesan singkat (sms) bahwa ada kegiatan kontrol yang bisa diikuti pasien tiap Sabtu pukul 8.00 WIB hingga selesai.

Pada Jumat juga dibuka kontrol pada jam yang sama, hingga jam 9 pagi besoknya. Dalam hal ini petugas bekerja secara bergantian.

Tenaga medis terdiri atas seorang dokter ahli syaraf akan bekerja pada hari Senin, Rabu, Jumat. Untuk dokter anak, dokter obgin datang sekali seminggu yang ditetapkan pada tiap Kamis saja dan seorang dokter spesilis radiologi yang bertugas setiap hari.