Rengat, (Antarariau.com) - Masyarakat di pinggiran Sungai Indragiri, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau mulai tidak merasa aman dan resah akibat maraknya usaha penambangan pasir di daerah aliran itu yang diduga dilakukan secara ilegal.
"Kami prihatin keselamatan warga, karena sungai selalu dikeruk dan terlihat kotor," kata Tokoh masyarakat Indragiri Hulu Pamungkas (60) di Rengat, Kamis.
Ia mengatakan, jika di telusuri aliran sungai indragiri di sejumlah kecamatan masih terdapat ratusan pelaku usaha mengerok pasir dari dalam sungai tersebut untuk di perjual belikan kepada konsumen baik didaerah maupun.
Pelaku mengambil sumber daya alam itu dengan menggunakan alat berat dan lebih diperparah lagi ketika sungai lagi surut hingga terlihat bekas kerokan mirip danau buatan berbahaya bagi masyarakat dan sejumlah sampah berserakan hingga mengotori aliran sungai itu, serta jika sungai mulai besar akan mengakibatkan rawan kecelakaan.
"Sementara masih banyak warga memanfaatkan air dari sungai untuk kebutuhan mandi dan mencuci," sebutnya.
Jika hal ini dibiarkan berlarut larut maka sejumlah penyakit kulit menimpa penduduk, selain itu jika usaha ilegal tanpa ada izin yang lengkap dari pihak pemerintah maka kerugian daerah ada di situ, untuk mengatasi hal ini sebaiknya semua pihak pro aktif mengawasi, mendata melaporkan ke instansi penegak hukum jika memungkinkan dan tidak merusak lingkungan sebaiknya di legalkan.
Salah satu pengusaha pasir di Inhu Jono menyebutkan, setiap hari dapat mengerok pasir dari sungai mencapai puluhan kubik untuk memenhui permintaan masyarakat, pasir bisa digunakan untuk membangun rumah, turap proyek pemerintah dan juga untuk dijual ke daerah lain.
" Saya juga jarang bayar retribusi, hanya jumlah pasir yang di kerok setiap hari jumlahnya berbeda," ujarnya.
Kepala Bidang Pengawasan Pertambangan Dinas Pertambangan Energi Indragiri Hulu Arif Sudaryono mengatakan, melihat masih adanya sejumlah usaha pasir di airan sungai maka pihaknya akan melakukan pendataan dan evaluasi, jika ada temuan nantinya akan ditindak tegas khususnya pengusaha tidak memiliki izin lengkap.
" Kami akan turun ke lokasi penambangan sejumlah tempat termasuk di Desa Danau Baru bersama dengan Bidang pertambangan umum untuk melihat secara langsung aktifitas itu," ujarnya.
Pihaknya juga berupaya menertipkan aktivitas penambangan ilegal di daerah aliran sungai Indragiri dengan harapan pelaku tidak melakukan kegiatan itu sebelum melengkapi izin yang diminta pemerintah.
Berita Lainnya
Tak kunjung rampung, masyarakat Desa Kuala Patah Parang keluhkan belum adanya listrik
23 June 2023 13:43 WIB
Mengadu ke DPRD Riau, Masyarakat keluhkan jalan provinsi di Kampar Kiri rusak berat
09 February 2021 20:48 WIB
Masyarakat keluhkan kelangkaan masker di Pekanbaru
04 March 2020 16:43 WIB
Masyarakat Keluhkan Oknum Jual Paksa Abate
10 March 2016 20:39 WIB
Masyarakat Inhil Keluhkan Kondisi Fasilitas Umum
08 December 2015 17:53 WIB
Masyarakat Keluhkan Banyaknya Makanan Kedaluwarsa Di Pasaran
09 November 2015 21:33 WIB
Masyarakat Keluhkan Banyaknya Makanan Kadaluarsa Beredar Di Inhil
09 November 2015 19:43 WIB
Masyarakat Indragiri Hilir Keluhkan Pemadaman Listrik Mendadak
13 October 2015 20:11 WIB